Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Ramadhan Series eps.1: Hukum Menelan Air Wudhu Saat Puasa

Eh, gimana ini? Airnya ketelen!


Ada apa, Mas Jehan?


Eh, kebetulan, Ustadz Bahruni. Waktu kumur tadi, airnya ketelen, Tadz. Hukum puasa saya gimana, ya? 


Oh, itu. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda dalam hadis sahih:


مَنْ نَسِيَ وَهُوَ صَائِمٌ فَأَكَلَ أَوْ شَرِبَ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللهُ وَسَقَاهُ

Man nasiya wa huwa ṣaimun faakala ausyariba falyutimma ṣaumahu fainnamā aṭ'amahullahu wa saqahu. 

Artinya: "Barangsiapa lupa sedang dia dalam keadaan berpuasa, lalu dia makan atau minum, maka hendaklah dia menyempurnakan puasanya, karena sesungguhnya Allah telah memberinya makan dan minum.


Nah, dari hadis ini Mas Jehan. Maka, orang yang lupa tapi kemudian dia minum, maka itu puasanya sah dan tidak harus mengulang atau mengqadanya di waktu yang lain. Nah, begitu. Jadi, Insya Allah puasanya lanjut. Nah, pertanyaan Ustadz, tadi minumnya banyak apa sedikit? 


Banyak, Tadz. 


Subhanallah.


Apakah anda tertarik mendaftarkan anak anda di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nur Hidayah? Kunjungi saja laman informasi Penerimaan Murid Baru (PMB) kami di tautan berikut ini: PMB SIT Nur Hidayah.

Tags:
NurHidayah.ID