JSIT Indonesia Komitmen Pembentukan Karakter dalam MUNAS V di Solo

Suasana belajar di masa pandemi dipandang sebagai sebuah tantangan besar bagi Jaringan Islam Terpadu (JSIT) Indonesia. Bukan hanya orang tua, guru dan sekolah menjadi salah satu unsur yang sangat merasakan dampak pandemi. Maka dari itu, sebuah membaga pendidikan harus bisa bergerak lincah beradaptasi dengan situasi dan teknologi agar proses pendidikan tetap berjalan.

Beruntung JSIT Indonesia yang merupakan induk organisasi pendidikan dari Sekolah Islam Terpadu se-Indonesia memiliki SDM yang muda dan energik. Hal ini diungkapkan Ketua JSIT Indonesia Ustadz Dr. Mohammad Zahri, M.Pd. dalam media gathering di salah satu rumah makan di Solo, Sabtu (11/12).

“Sekolah-sekolah IT relatif cepat menyesuaikan diri dan tidak terlalu kesulitan untuk menguasai teknologi baru untuk menyampaikan pembelajaran secara daring. Ini adalah salah satu kekuatan kami di JSIT Indonesia, banyak SDM usia muda dan mampu belajar cepat. Sehingga situasi pandemi dapat dilalui oleh Sekolah IT dengan cukup baik,” terangnya.

Menyikapi adanya loss learning yang dikhawatirkan terjadi pada siswa karena efek belajar daring di rumah, Ustadz Zahri mengungkapkan pentingnya pendidikan karakter pada siswa. Ini menjadi salah satu fokus dan titik tekan pendidikan yang dilaksanakan oleh JSIT Indonesia. Menurutnya hal ini sejalan dengan program pemerintah Profil Pemuda Pancasila.

JSIT Indonesia akan menggelar Musyawarah Nasional (MUNAS) ke-5 di Solo, 20-24 Desember 2021. Di tengah kondisi pandemi yang pasang surut, JSIT Indonesia tetap berpandangan positif dan optimis mengenai masa depan pendidikan Indonesia. Salah satu hasil MUNAS nanti adalah arah kebijakan dan rekomendasi tentang pendidikan di Indonesia secara global.

Beberapa tokoh akan hadir dan menjadi pembicara dalam rangkaian MUNAS ke-5 ini, di antaranya Gubernur Jawa Tengah, Bupati Karanganyar, Wakil Ketua MPR, Wakil Ketua DPR, Kemendikbud Ristek, Kak Seto, Gus Baha dan Habib Novel.

Agenda inti MUNAS ke-5 JSIT Indonesia meliputi persidangan, pemilihan ketua umum dan pelantikan pengurus baru. Selain agenda inti, juga diselenggarakan Konferensi ICIE (International Conference of Islamic Education) dengan pembicara dari Turki, Sosialisasi Empat Pilar, Webinar Pendidikan dan Parenting. Semoga MUNAS ke-5 berjalan lancar dan sukses untuk JSIT Indonesia. [Humas]