Semnas Optimalisasi Lembaga Pendidikan: Keuangan Bukan Satu-satunya Kunci

Ustadz Faisal berhasil membuat segar peserta acara “Seminar Nasional Optimalisasi Peran Lembaga Melalui Penguatan Manajemen Keuangan, SDM, dan BPI” yang diadakan Nur Hidayah Training Center (NHTC) Yayasan Nur Hidayah Surakarta. Sesi ice breaking tersebut berhasil menarik konsentrasi peserta dengan trik sulap membengkokkan sendok.

Acara akbar yang diikuti oleh 170 orang pengurus yayasan JSIT dari 17 provinsi di Indonesia ini berlangsung selama 2 hari melalui aplikasi Zoom Meeting pada Rabu-Kamis (26-27/01). Di hari pertama, hadir Ketua JSIT Pusat, Ustadz Fahmi Zulkarnain, M.Pd., sebagai keynote speaker. Secara khusus, beliau pun memberikan apresiasi dan pandangannya terkait pengelolaan lembaga JSIT. “Keuangan diibaratkan darah dalam sebuah lembaga. Sedangkan Sumber Daya Manusia (SDM) ibarat organ, dan Bina Pribadi Islami (BPI) ibarat ruh (hati). Jika tubuh tanpa ada ruh, itu ibarat “zombie.” Jadi, ketiga elemen ini sangat bergantung satu sama lain,” tutur beliau.

Ketua Yayasan Nur Hidayah, Ustadz Dr. Wiranto, M.Kom, M.CS., lalu memyampaikan materi Manajemen SDM yang sarat petuah. “Metode itu lebih penting dari materi. Tapi guru lebih penting dari metode. Dan ruh guru jauh lebih penting daripada guru itu sendiri,” jelasnya. Dari kalimat itu, beliau menekankan bahwa SDM adalah fondasi dasar dari sebuah lembaga.

Hari kedua acara berlangsung tak kalah serunya. Ketua BPI Yayasan Nur Hidayah, giliran Ustadz Heri Sucitro, S.Pd., untuk menyampaikan materi tentang Bina Pribadi Islami di lingkup JSIT. "Ketika sekolah menjadi pusat dakwah, maka setiap guru dan karyawan harus menjadi seorang da’i, seperti ungkapan, Kita adalah da’i sebelum menjadi apapun,” terangnya. Guru dan karyawan juga harus menjadi pengasuh, sahabat, dan pembina adab siswa-siswi. Nah, di sinilah BPI menjadi solusi.

Penguatan Manajemen Keuangan menjadi materi penutup dalam seminar ini. Ustadz Sudarmaji, S.E, M.Acc., selaku bendahara Yayasan Nur Hidayah menjelaskan panjang lebar peran dan fungsi pengelola keuangan. Seorang pengelola keuangan harus paham kebiasaan dan karakter lembaga sehingga menjadi pijakan dalam membuat pemetaan keuangan. [Humas]

Foto oleh Novi dari Humas & Syiar YNH.