Khutbah Ta'aruf PPTQ Nur Hidayah

Mengawali aktivitas pembelajarannya, Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an (PPTQ) Nur Hidayah Sawit, Boyolali menggelar Khutbah Ta'aruf, Selasa (15/06). Dalam acara ini, para santri dan walinya pertama kali dipertemukan dengan Pengurus Yayasan Nur Hidayah yang mengelola PPTQ Nur Hidayah.

Pembina Yayasan Nur Hidayah, pimpinan Sekolah Islam Terpadu Nur Hidayah dan beberapa tamu undangan turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Ustadz Dr. H. Wiranto, M. kom, MCS., selaku Ketua Yayasan Nur Hidayah menyampaikan pentingnya menjaga niat sebelum menghafal Al-Qur'an. Beliau berharap agar para santri baru menjaga niat hanya karena Allah Ta’ala dan berorientasi untuk akhirat. Beliau juga berpesan agar para santri bergaul dengan masyarakat di sekitar PPTQ Nur Hidayah.

Hal senada disampaikan oleh ustadz Thalhah Muinudinillah Al-Hafidz. Beliau memotivasi para santri dan mengatakan bahwa saat menghafal Al Qur'an perlu memperhatikan tentang menjaga niat, memasang target harian, menentukan jam wajib menghafal dan muroja'ah, serta menentukan metode menghafal. Kadang rasa malas menghafal melanda, namun santri disarankan untuk tetap istiqomah membaca Al-Qur'an.

Ketika sesi tausyiah, Ustadz Dr. H. Kasori Mujahid, M.Ag., sebagai Pembina Yayasan Nur Hidayah mengingatkan enam cara yang dibutuhkan seorang penuntut ilmu menurut Imam Syafi'i Rahimahullah. Enam cara tersebut yaitu kecerdasan, kemauan, kesungguhan, kesabaran yang berlipat, bekal, dan juga waktu yang lama.

Alhamdulillah, PPTQ Nur Hidayah saat ini mampu menampung sebanyak dua belas santri. Salah satu dari dua belas santri itupun ada yang berasal dari Bengkulu. Masya Allah, Barakallahu fiikum. Selamat menuntut ilmu dan semoga Allah Ta’ala mudahkan dalam memghafal kalamullah, aamiin. [Humas]