Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Keutamaan Menjadi Istri Sederhana

Gambar Kosong

Kebanyakan laki-laki yang hidupnya lurus memiliki istri yang sederhana. Soalnya, pola hidup suami dipengaruhi oleh istrinya. Suami bisa berhutang dan boros hanya karena mendengar istrinya membahas tetangga yang mempunyai mobil baru. Suami bahkan bisa korupsi dan mencuri hanya karena istrinya suka mengeluh dan mengkhayalkan kemewahan hidup dan jalan-jalan keliling dunia. Merasa terusik harga dirinya, sang suami kemudian gelap mata mencari nafkah. Ada uang abang sayang, tak ada uang abang melayang.


Fitrah wanita memang senang dengan gemerlapnya dunia. Mereka mudah silau dengan godaan materi. Itulah sebabnya om-om kaya playboy dengan mudah memikat wanita muda yang cantik. Sebaliknya, mas-mas jomblo minder menikah karena merasa belum mapan. Itulah sebabnya kebanyakan perceraian di Indonesia karena masalah ekonomi. Istri yang banyak menuntut atau suami yang pelit menafkahi.


Maka dari itu, berbahagialah bagi lelaki yang mendapatkan istri yang tak banyak menuntut, kecuali tuntutan yang wajar (untuk nafkah sehari-hari). Di sisi lain, sengsaralah lelaki yang mendapatkan istrinya banyak menuntut. Belajarlah dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang istri-istrinya pernah meminta kenaikan uang belanja di luar kemampuan beliau. Lalu, beliau sampai mendiamkan istri-istrinya. Atas peristiwa itu, Allah Ta’ala menurunkan Q.S. Al-Ahzab: 28-29:


(٢٩) وَاِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَالدَّارَ الْاٰخِرَةَ فَاِنَّ اللّٰهَ اَعَدَّ لِلْمُحْسِنٰتِ مِنْكُنَّ اَجْرًا عَظِيْمًا r (٢٨) يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ اِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا وَزِيْنَتَهَا فَتَعَالَيْنَ اُمَتِّعْكُنَّ وَاُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِيْلًا

Yā ayyuhan-nabiyyu qul li'azwājika in kuntunna turidnal-ḥayātad-dun-yā wa zīnatahā fa ta‘ālaina umatti‘kunna wa usarriḥkunna sarāḥan jamīlā(n) (28). Wa in kuntunna turidnallāha wa rasūlahū wad-dāral-ākhirata fa innallāha a‘adda lil-muḥsināti minkunna ajran ‘aẓīmā(n) (29).

Artinya: "Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, "jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut’ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik (28). Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di Negeri Akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar (29)." (Q.S. Al-Ahzab: 28-29).


Maka dari itu, sederhanalah! Soalnya, sederhana lebih dekat kepada kebahagiaan! 


Apakah anda tertarik mendaftarkan anak anda di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nur Hidayah? Kunjungi saja laman informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kami di tautan berikut ini: PPDB SIT Nur Hidayah.


Foto oleh master1305 dari Freepik.

Tags: #tsaqofah
POSTINGAN TERBARU
Mindset Menentukan Hasil

18-06-2025

Mindset atau cara pandang yang berbeda ternyata memberikan hasil yang berbeda pula.

Sholat Tanpa Membaca Al Fatihah, Apakah Sah?

18-06-2025

Al fatihah menjadi surat pembuka dalam sholat. Lalu bagaimana jika tidak membacanya? Apakah sholat tetap sah?

Laki-Laki Penghuni Surga

10-05-2025

“Seperti yang Anda saksikan, aku tidak melakukan amalan apa-apa. Hanya saja, aku tidak punya rasa iri kepada sesama muslim atau hasad terhadap kenikmatan yang diberikan Allah Ta’ala kepada mereka.”

Cara Membunuh Pikiran Negatif

09-05-2025

“Pikiran adalah awal dari setiap tindakan. Jika baik, maka baiklah amalnya. Jika buruk, maka buruklah amalnya.”

Kaya Boleh, Tapi Tidak Boleh Bermewahan

16-04-2025

Kaya berarti punya uang atau harta yang banyak. Jika harta seorang muslim digunakan untuk kemaslahatan orang banyak, termasuk untuk banyak berinfaq akan menjadikan amal jariyah bagi muslim tersebut.

NurHidayah.ID