Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Laki-Laki Penghuni Surga

Gambar Kosong


Anas bin Malik pernah mengisahkan ketika ia duduk bersama Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Akan datang seorang laki-laki penghuni surga”.  Kemudian seorang laki-laki dari Anshar lewat di hadapan mereka, sementara bekas air wudhu masih membasahi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal.

Esok harinya, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda lagi, “Akan lewat di hadapan kalian seorang laki-laki penghuni surga”. Lalu muncul laki-laki kemarin dengan keadaan persis seperti hari sebelumnya.

Esok harinya, Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda lagi, “Akan lewat di hadapan kalian seorang laki-laki penghuni surga”. Tidak berapa lama, orang itu datang seperti keadaan sebelumnya.

Setelah Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam beranjak dari tempat duduknya, Abdullah bin Amr bin Ash mengikuti lelaki tersebut. Ia mengatakan, “Aku sedang punya masalah dengan keluargaku, aku berjanji tidak akan pulang ke rumah selama tiga hari. Jika Anda mengizinkan, aku akan menginap di rumah Anda.”

Lelaki itu menjawab, “Silahkan!”

Selama tiga hari tiga malam menginap, Abdullah tidak pernah mendapatinya qiyamul lail. Hanya saja, setiap kali terjaga dari tidurnya, ia membaca dzikir dan takbir hingga menjelang subuh dan lelaki itu pun tidak mengucapkan sesuatu kecuali yang baik.

Hampir saja, Abdullah bin Amr menganggap remeh amalan lelaki Anshar itu. Ia mengatakan, “Wahai hamba Allah, sebenarnya aku tidak sedang bermasalah dengan keluargaku. Aku mendengar Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan sesuatu selama tiga hari berturut-turut: “Akan lewat di hadapan kalian, seorang laki-laki penghuni surga”. Selesai beliau mengucapkan itu, ternyata yang muncul selama tiga hari berturut-turut adalah Anda.”

“Karena itulah saya ingin mengetahui amalan apa yang sering Anda lakukan. Sejujurnya, saya tidak melihat Anda melakukan amalan yang berpahala besar. Sebenarnya, apa yang sering Anda lakukan sehingga Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan hal itu?”

Lelaki Anshar itu menjawab, “Seperti yang Anda saksikan, aku tidak melakukan amalan apa-apa. Hanya saja, aku tidak punya rasa iri kepada sesama muslim atau hasad terhadap kenikmatan yang diberikan Allah Ta’ala kepada mereka.”

Abdullah bin Amr pun berucap, “Rupanya itulah yang menjadikan Anda menjadi sangat istimewa. Sebuah amalan yang kami tidak mampu melakukannya.”

 

Sumber: Az-Zuhdu, Ibnul Mubarak halaman 220


Foto dari Freepik.

Tags: #tsaqofah
POSTINGAN TERBARU
Laki-Laki Penghuni Surga

10-05-2025

“Seperti yang Anda saksikan, aku tidak melakukan amalan apa-apa. Hanya saja, aku tidak punya rasa iri kepada sesama muslim atau hasad terhadap kenikmatan yang diberikan Allah Ta’ala kepada mereka.”

Cara Membunuh Pikiran Negatif

09-05-2025

“Pikiran adalah awal dari setiap tindakan. Jika baik, maka baiklah amalnya. Jika buruk, maka buruklah amalnya.”

Kaya Boleh, Tapi Tidak Boleh Bermewahan

16-04-2025

Kaya berarti punya uang atau harta yang banyak. Jika harta seorang muslim digunakan untuk kemaslahatan orang banyak, termasuk untuk banyak berinfaq akan menjadikan amal jariyah bagi muslim tersebut.

Menghormati Tamu

16-04-2025

Kedatangan tamu ke rumah mendatangkan karunia yang banyak ke dalam rumah itu dan pada saat mereka pergi, mereka membawa ke luar berbagai bencana.

Miskin Hati

12-03-2025

Ada seorang yang miskin bertanya pada seorang guru, "Mengapa aku menjadi orang yang sangat miskin dan selalu mengalami kesulitan hidup?"

NurHidayah.ID