Kenapa Amal Ibadah Menjadi Sia-Sia

Kita sudah begitu banyak melakukan amal baik di dunia ini, maka hal itu jangan sampai sirna begitu saja. Ada 6 hal yang dapat menghapuskan pahala amal ibadah seseorang, yaitu:

1. Al Istigholu Bi'uyuubinnas (sibuk mencari-cari kesalahan orang lain)

Watak dasar manusia memang suka apabila aib seseorang terbongkar, apalagi saingan bisnisnya, lawan politiknya, dan sebagainya. Maka dari itu, Allah Ta'ala berfirman i di dalam Surat Al-Hujurat Ayat 12:

(١٢) يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

Yā ayyuhal-lażīna āmanujtanibū kaṡīram minaẓ-ẓann(i), inna ba‘daẓ-ẓanni iṡmuw wa lā tajassasū wa lā yagtab ba‘ḍukum ba‘ḍā(n), ayuḥibbu aḥadukum ay ya'kula laḥma akhīhi maitan fa karihtumūh(u), wattaqullāh(a), innallāha tawwābur raḥīm(un).

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang." 

2. Qoswatul Qolbi (hati yang mengeras)

Hati yang mengeras membuat seseorang tidak mudah tersentuh atau iba melihat penderitaan orang lain. Tidak hanya itu, bisa juga muncul rasa senang melihat orang lain susah.

3. Hubbud Dunya (terlalu cinta dunia)

Dunia adalah kesempatan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kehidupan yang kekal di Akhirat. Kesempatan hidup di dunia ini sangat singkat, jadi marilah kita isi dengan amalan-amalan baik sebanyak mungkin.

4. Qillatul Haya' (sedikit rasa malu)

Kehilangan rasa malu akan menyeret seseorang melakukan sesuatu tindakan yang melawan aturan-aturan, baik aturan Allah Ta'ala dan Rasul-Nya maupun aturan negara.

5. Thuulul Amal (panjang angan-angan)

Panjang-angan-angan menggiring seseorang untuk suka menunda amal ibadah sebagai persiapan di Akhirat.

6. Azzulmu Laa Yantahi (kedholiman yang tidak berhenti)

Kedholiman yang tidak berhenti berupa mengambil hak orang lain tanpa mengikuti aturan yang benar, seperti mengurangi timbangan atau merugikan orang lain.

Semoga Allah Ta'ala membimbing langkah kita supaya terhindar dari hal- hal yang demikian. Aamiin.

Apakah anda tertarik mendaftarkan anak anda di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nur Hidayah? Kunjungi saja laman informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kami di tautan berikut ini: PPDB SIT Nur Hidayah.

Foto oleh Vija Rindo Pratama dari Pexels.