Tatsqif BPI: Berperan Aktif dalam Kegiatan Sosial

Satu per satu motor datang dan mengambil tempat parkir di gedung eks Hotel Karyasari, Jl. Ahmad Yani No. 387 Kerten Surakarta. Alhamdulillah, gedung tersebut kini telah diwakafkan kepada Yayasan Nur Hidayah dan dimanfaatkan untuk proyek-proyek kebaikan. Salah satu di antaranya yaitu untuk kegiatan Tatsqif atau Pembinaan Pegawai Yayasan Nur Hidayah yang dilaksanakan Hari Sabtu lalu (08/01).

Para peserta berdatangan dari setiap unit di Yayasan Nur Hidayah. Ada yang dari Kantor Pusat, Panti Asuhan, Sekolah, dan Pengembangan Usaha. Mereka membaur dan duduk bersama untuk menyimak siraman rohani yang disampaikan pemateri, Ustadz Edi Siswanto, S.H.I. dari SMA IT Nur Hidayah. Beliau  hadir menyampaikan materi tentang “Pentingnya Aktif dalam Kegiatan Sosial di Masyarakat.”

Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki hak atas manusia yang lainnya. Karena itulah mengapa di dalam Islam sangat dianjurkan menjaga hubungan dengan sesama manusia atau istilahnya hablun minan-naas. Tak lupa, kita sebagai hamba juga harus menjaga hablun minallah atau hubungan dengan Allah Ta’ala.

Ustadz Edi Siswanto, S.H.I. lalu menjelaskan bahwa seorang muslim dituntut untuk memiliki hubungan yang harmonis dengan masyarakat di sekitarnya. Hubungan tersebut bisa berupa hubungan dengan tetangga atau rekan kerja dan yang lainnya. Dalam hubungan antar manusia, memang sewajarnya kita akan menemui bermacam-macam karakter orang. Ada yang sudah berlaku benar, namun juga ada yang perlu dinasihati.

Maka dari itu, penting bagi seorang muslim untuk bisa menyampaikan ayat-ayat Allah Ta’ala sebagaimana pesan Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam, “Ballighu ‘anni walau aayah” (sampaikan dariku walau hanya satu ayat). Beliau kemudian mengatakan bahwa yang perlu diperhatikan ialah bekal kesabaran dalam bermasyarakat, termasuk dalam menyampaikan nasihat.

“Kewajiban kita hanya menyampaikan nasihat, tetapi hidayah itu hak prerogatifnya Allah Ta’ala. Jika belum berhasil, mungkin orang itu belum mendapatkan hidayah. Jadi harus bersabar,” terang Ustadz Edi Siswanto, S.H.I. yang kemudian membacakan surat Al-Ashr.

Setiap hari Sabtu, Bidang Bina Pribadi Islam (BPI) bagian pegawai menggelar tastqif secara rutin  Dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing pegawai tiap unit mendapat jadwal yang berbeda-beda. Pekan pertama untuk kelompok 1, pekan kedua untuk kelompok 2, pekan ketiga untuk kelompok 3, dan pekan keempat untuk kelompok 4. Diharapkan dengan dilaksanakannya pembinaan yang rutin, terbentuklah pribadi-pribadi yang Islami dan dapat bekerja dengan baik sesuai yang diperintahkan Allah Ta’ala dan Rasul-Nya. [Humas]

Foto: Istimewa.