Orang yang Benar VS Orang yang Merasa Benar
Orang yang benar tidak akan berpikiran bahwa ia adalah yang paling benar. Sebaliknya, orang yang merasa benar akan berpikir bahwa hanya dirinya yang paling benar. Orang yang benar bisa menyadari kesalahannya. Sedangkan orang yang merasa benar berpikir bahwa dirinya tidak perlu mengaku jika terbukti salah.
Orang yang benar terbiasa untuk introspeksi diri dan bersikap rendah hati. Tetapi, orang yang merasa benar tidak merasa perlu untuk introspeksi. Karena merasa sudah benar, maka mereka cenderung tinggi hati dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain.
Orang yang benar memiliki kelembutan hati. Mereka dapat menerima masukan atau kritikan dari siapa saja, bahkan dari anak kecil sekalipun. Orang yang merasa benar memiliki hati yang telah mengeras. Mereka sulit untuk menerima nasihat, masukan, apalagi kritikan.
Orang yang benar akan selalu menjaga perkataan dan perilakunya. Sementara orang yang merasa benar berpikir, berkata, dan berbuat semau hatinya tanpa mempertimbangkan dan memerdulikan perasaan orang lain.
Pada akhirnya, orang yang benar akan dihormati, dicintai, dan disegani oleh hampir semua orang. Namun, orang yang merasa benar hanya akan disanjung oleh orang-orang yang berpikir sempit, yang sepemikiran dengannya, atau orang-orang yang sekadar ingin memanfaatkan dirinya. Barakallahu fiikum.
Foto oleh rawpixel.com dari Freepik.
Dampak Dosa di Masa Depan
#tsaqofah12-10-2024
Wahai saudaraku, jangan pernah meremehkan dosa, terutama dosa hablum minannas (dalam hubungannya dengan sesama manusia). Sebab ia akan berbalas walau masanya lama. Mungkin 40 tahun kemudian baru dirasakan efeknya.
Menjadi Suami Terbaik
#tsaqofah23-09-2024
Suami terbaik adalah yang paling baik pada keluarganya, contohnya selalu membantu urusan istri di rumah. Membantu pekerjaan istri di rumah termasuk bentuk berbuat baik dari suami pada istri dan menunjukkan keluhuran akhlak suami.
Pelajaran dari Sebatang Pensil
#tsaqofah23-09-2024
Pelajaran sebatang pensil, banyak perkara dan manfaat yang kita peroleh dari sebatang pensil. Begitu juga seharusnya kehidupan manusia, harus banyak menebar manfaat. Ada lima pelajaran dari sebatang pensil:
Keutamaan Istighfar
#tsaqofah13-08-2024
Ingat! Jangan sampai salah niat dalam beristighfar. Niatkan beristighfar karena ingin bertaubat dan mengharap ridho Allah Ta’ala. Jika niat lurus, Insya Allah, kita akan dikagetkan dengan pemberian-pemberian Allah Ta’ala yang tak terduga-duga.