Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Tips Memilih Tempat Belajar yang Nyaman

Gambar Kosong

Pertanyaan:

Assalamu’alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuh, Ustadzah.

Saya memiliki masalah tidak bisa belajar di rumah dengan baik. Saya sering ketiduran saat belajar. Kebetulan ruang belajar jadi satu dengan kamar tidur. Apalagi di beberapa tempat di rumah ada sofanya. Kondisi itu membuat saya menjadi malas, ngantuk, dan sering tidak konsentrasi saat belajar di rumah. Saya pernah mencoba belajar di ruang keluarga sebelumnya, tapi sering diganggu adik. Apa yang harus saya lakukan, Ustadzah?


Jawaban:

Wa’alaykumussalam wa rahmatullaahi wa barakaatuh, Sobat Enha!

Tempat belajar yang nyaman merupakan salah satu faktor pendukung kesuksesan belajar. Tempat belajar yang nyaman juga akan mendukung proses belajar lebih cepat dan materi yang dipelajari lebih mudah dipahami. Namun, jangan sampai tempat belajar yang nyaman justru membuat kita bermalas-malasan untuk belajar, ya, Sobat! Oleh sebab itu, memilih tempat belajar harus mempertimbangkan beberapa hal. Apa saja itu? Mari kita simak penjelasan berikut:


1. Memilih Suasana

Suasana menjadi faktor kesuksesan proses belajar. Suasana yang sepi mungkin banyak diminati oleh sebagian orang. Namun, ada sebagian orang  yang tidak merasa terganggu ketika belajar di tempat yang ramai. Jika kita merupakan orang yang memiliki tipe belajar auditori, pilihlah tempat belajar yang tenang dan sepi. Untuk itu, penting sekali kita mengetahui gaya belajar kita, ya, Sobat!


2. Memilih tempat indoor atau outdoor

Tempat indoor atau outdoor merupakan alternatif lokasi untuk belajar. Tempat Indoor adalah lokasi belajar di dalam ruangan. Sedangkan tempat outdoor adalah lokasi belajar di luar ruangan. Jika posisi tempat belajar dekat dengan kamar tidur sehingga membuat kita malas, maka pilihlah tempat belajar yang jauh dari kamar tidur. Jika kita sudah jenuh belajar di dalam ruangan, mungkin kita perlu belajar di luar ruangan, misalnya di bawah pohon, taman, dan sebagainya.


3. Suhu tempat belajar

Selain itu, suhu panas dan dingin juga menjadi pertimbangan tempat belajar. Suhu tempat belajar yang panas sangat mengganggu kenyamanan belajar. Maka, kita butuh menyalakan kipas atau AC untuk membuat suasana belajar lebih nyaman. Namun, jika tempat ber-AC justru membuat kita kedinginan, maka kita perlu mencari tempat yang sejuk, temperatur AC bisa dinaikkan, atau AC dimatikan saja.


4. Sediakan minum, cemilan, atau permen

Kebutuhan logistik juga sangat membantu dalam proses belajar. Saat tubuh kita kekurangan air putih, maka otak akan menjadi mudah lelah dan mengantuk. Untuk itu, kita perlu juga belajar sambil minum, makan cemilan, maupun permen agar membantu penyegaran dalam proses belajar.


5. Sesuaikan dengan gaya belajar

Gaya belajar adalah kecenderungan seseorang dalam menerima materi. Gaya belajar dibedakan menjadi 3 yaitu gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Setiap orang pasti memiliki satu hingga tiga kecenderungan gaya belajar. Namun, biasanya ada yang paling dominan. Jika memiliki gaya belajar visual, maka belajarlah menggunakan mind mapping dan gambar. Jika memiliki gaya belajar auditori, maka belajarlah dengan mendengarkan. Misalnya merekam materi lalu didengarkan kembali dan jangan mendekati tempat-tempat yang ramai. Jika memiliki gaya belajar kinestetik, maka belajarlah menggunakan semua anggota tubuh (gerak). Biasanya orang yang memiliki gaya belajar kinestetik membutuhkan tempat yang lebih luas untuk berpindah-pindah tempat.


Demikianlah penjelasan mengenai tips memilih tempat belajar yang nyaman, ya, Sobat! Semoga sobat bisa mempraktikkan di rumah. Semoga berhasil!


Oleh: Ustadzah Dewi Mustikawati, S.Pd.

Guru Bimbingan dan Konseling SMP IT Nur Hidayah Surakarta.


Foto oleh ThoughtCatalog dari pixabay.

POSTINGAN TERBARU
Self Care Itu Penting!

23-04-2025

Self care adalah istilah yang digunakan dalam kesehatan mental mengenai praktik yang dilakukan oleh seseorang untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional.

Tips Bersikap pada Anak Selective Mutism

10-03-2025

Dalam ilmu psikologi, ini dinamakan Selective Mutism (SM). Ini merupakan kondisi dimana seseorang tiba-tiba tidak mampu berbicara saat berada di lingkungan sosial yang belum familiar dengan dirinya.

Tips Menjadi Siswa Proaktif

18-02-2025

Siswa yang proaktif bukan hanya menunggu, tetapi mereka juga akan berusaha untuk mencari solusi, mengatur waktu, dan bertanggung jawab atas tugas dan tanggung jawab mereka ya, Sobat.

Mendidik Anak Laki-Laki agar Tangguh

30-01-2025

Mendidik anak laki-laki tentu berbeda dengan mendidik anak perempuan. Anak laki-laki butuh dididik untuk menjadi orang yang tegas, meskipun ada sisi kelembutan yang tetap harus dimiliki anak laki-laki, tanggung jawab, struggle mencari nafkah, dan hal-hal yang berkaitan dengan qowwam laki-laki.

Second Account: Berbahayakah?

16-12-2024

Fenomena second account belakangan ini memang cukup menarik perhatian, terutama Generasi Z seperti kalian. Mengapa fenomena ini terjadi? Ternyata tekanan untuk menampilkan citra diri yang sempurna di media sosial kerap menjadi salah satu alasan.

NurHidayah.ID