Self Care Itu Penting!

Pertanyaan:
Assalaamu'alaykum
wa rahmatullaahi wa barakaatuh, Ustadzah.
Saya adalah seorang siswa kelas IX. Semenjak memasuki kelas IX, saya mengalami
banyak kekacauan dalam diri saya yang cukup mengganggu, misalnya kurang
istirahat karena sibuk organisasi, seragam sering kusut karena lupa tidak disetrika,
makan tidak teratur, dan hampir tidak ada waktu dengan teman ngobrol santai
apalagi untuk me time. Kadang tiba-tiba saya merasa cemas tanpa sebab.
Teman-teman saya ada yang bilang ke saya kalau saya kurang peduli dengan diri
sendiri alias egois. Saya juga bingung mengapa begini, padahal saya mengira
kalau saya itu produktif. Kira-kira apa yang harus saya lakukan ya, Ustadzah?
Jawaban:
Wa'alaykumussalam wa rahmatullaahi wa barakaatuh, Sobat
eNHa.
Ingin selalu produktif itu bagus. Namun, kita juga perlu memperhatikan
kondisi diri sendiri. Gejala-gejala sobat di atas bisa dikategorikan gejala
gangguan kesehatan mental. Nah, maka kita perlu meningkatkan self care
untuk mengatasi gejala-gejala tersebut. Self
care adalah istilah yang digunakan dalam kesehatan mental mengenai praktik
yang dilakukan oleh seseorang untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan fisik,
mental, dan emosional.
Self care juga bisa diartikan kegiatan
memprioritaskan kebutuhan diri sendiri. Banyak di antara kita terlalu
memperdulikan orang lain sampai lupa peduli pada diri sendiri. Berbuat baik
kepada orang lain itu baik, tapi lebih baik jika berbuat baik terhadap diri
sendiri terlebih dahulu. Dengan kondisi diri kita yang baik dan seimbang, maka
dampak yang akan kita berikan kepada orang lain juga akan lebih bermakna. Nah Sobat,
Ustadzah akan beri tips bagaimana cara meningkatkan self care, antara
lain:
1. Tentukan prioritas
Tentukan hal apa yang paling penting untuk kesehatan
dan kebahagiaan kalian ya, Sobat! Lebih bagus lagi jika sobat memiliki jadwal self
care secara teratur.
2. Tidur yang cukup
Pastikan bahwa diri kalian memiliki waktu yang cukup
untuk tidur. Hal ini sangat berpengaruh terhadap tubuh untuk memulihkan energi
dan pikiran.
3. Olahraga dan makan secara
teratur
Olahraga dan makan secara teratur dapat membantu
meningkatkan kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres. Sobat juga akan
terhindar dari berbagai penyakit.
4. Lakukan kegiatan yang kalian
sukai
Lakukan kegiatan yang kalian sukai dan membuat sobat bahagia,
seperti melakukan hobi, kegiatan outdoor, atau kegiatan kreatif lainnya.
5. Praktikkan mindfulness
Praktik mindfulness dapat membantu meningkatkan
kesadaran dan mengurangi stres. Sobat bisa mencoba menggunakan teknik STOP.
Berhenti beraktivitas selama 3-5 menit, kemudian fokuskan pikiran dan hati
sobat terhadap apa yang dirasakan. Hal ini akan membantu sobat untuk bisa fokus
dan pikiran fresh kembali.
6. Lakukan perawatan diri
Melakukan perawatan diri adalah salah satu bentuk
peduli terhadap diri sendiri, seperti mandi, memotong rambut, atau melakukan
perawatan kulit. Menjaga penampilan agar tetap bersih dan rapi juga bagian dari
perawatan diri. Hal ini seperti kata pepatah jawa “Ajining raga saka busana”, maksudnya
adalah pentingnya penampilan sebagai bagian dari identitas diri dan
mencerminkan harga diri seseorang.
Demikian
beberapa tips yang bisa kalian coba ya, Sobat! Semoga bermanfaat!
Foto oleh Freepik.
Self Care Itu Penting!
#konsultasi psikologi23-04-2025
Self care adalah istilah yang digunakan dalam kesehatan mental mengenai praktik yang dilakukan oleh seseorang untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional.
Tips Bersikap pada Anak Selective Mutism
#konsultasi psikologi10-03-2025
Dalam ilmu psikologi, ini dinamakan Selective Mutism (SM). Ini merupakan kondisi dimana seseorang tiba-tiba tidak mampu berbicara saat berada di lingkungan sosial yang belum familiar dengan dirinya.
Tips Menjadi Siswa Proaktif
#konsultasi psikologi18-02-2025
Siswa yang proaktif bukan hanya menunggu, tetapi mereka juga akan berusaha untuk mencari solusi, mengatur waktu, dan bertanggung jawab atas tugas dan tanggung jawab mereka ya, Sobat.
Mendidik Anak Laki-Laki agar Tangguh
#konsultasi psikologi30-01-2025
Mendidik anak laki-laki tentu berbeda dengan mendidik anak perempuan. Anak laki-laki butuh dididik untuk menjadi orang yang tegas, meskipun ada sisi kelembutan yang tetap harus dimiliki anak laki-laki, tanggung jawab, struggle mencari nafkah, dan hal-hal yang berkaitan dengan qowwam laki-laki.
Second Account: Berbahayakah?
#konsultasi psikologi16-12-2024
Fenomena second account belakangan ini memang cukup menarik perhatian, terutama Generasi Z seperti kalian. Mengapa fenomena ini terjadi? Ternyata tekanan untuk menampilkan citra diri yang sempurna di media sosial kerap menjadi salah satu alasan.