Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Membangun Percaya Diri Anak Sejak Dini

Gambar Kosong

Pertanyaan:

Anak saya usianya sudah 9 tahun, tapi sangat pemalu dan tidak percaya diri. Setiap guru meminta mengerjakan tugas ke depan, anak saya cenderung tidak mau bahkan menangis jika disuruh ke depan karena sangat tidak percaya diri. Bagaimana mengatasi hal tersebut?


Jawaban:

Percaya diri atau sikap percaya diri adalah salah satu sikap yang penting dibangun pada anak. Hal ini dimaksudkan agar dia menyadari bahwa dirinya punya kemampuan yang bisa bermanfat bagi sekitarnya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk membangun sikap percaya diri anak sejak dini di antaranya:


1. Sampaikan pada anak bahwa Allah Ta’ala menciptakan manusia dengan keunikan masing-masing 

Penting bagi kita sebagai orang tua menyampaikan pada anak bahwa Allah Ta’ala itu Maha pengasih dan Maha Penyayang. Allah Ta’ala menciptakan manusia dengan bentuk yang terbaik sebagaimana dalam ayat berikut:


لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ (٤)

Laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm(in).

Artinya: “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (Q.S. At-Tin: 4). 


2. Selalu memberikan apresiasi pada setiap pencapaian kebaikan anak 

Jika anak berhasil mencapai perkembangan kebaikan sekecil apapun, berikan apresiasi kepadanya meskipun dengan hal-hal sederhana. Misalnya ketika anak bisa melipat baju sendiri, maka kita harus memberikan pujian. Apresiasi sekecil apapun akan membantu menumbuhkan kepercayaan diri anak. Sebaliknya, celaan pada anak akan membuat mereka merasa ketakutan untuk mencoba sesuatu.


3. Memiliki rasa empati terhadap anak 

Saat anak takut bertemu dengan orang, maka kita tidak boleh bilang, “Gitu aja takut! Cemen!” Hindari kalimat-kalimat negatif seperti itu. Orang tua bisa menanyakan alasan kenapa anak takut. Setelah itu, berikan pengertian bahwa anak tidak perlu takut dengan apapun. 


4. Tunjukkan pada anak bahwa mereka sangat berharga

Kita perlu memberikan perhatian, kasih sayang, serta mendengarkan keluh kesah anak tanpa penilaian buruk kepadanya. Hal tersebut dapat membuat anak akan merasa dicintai dan dihargai keluarganya.


5. Beri teladan

Ada baiknya orang tua juga senantiasa percaya diri sehingga anak langsung melihat contoh nyata dari aktivitas yang dilakukan orang tua. Jika orang tua sering tidak percaya diri dalam melakukan sesuatu, tentu anak pun akan meniru apa yang dilakukan orang tua.


Semoga bermanfaat!


Oleh: Widayati Lestari, M.Psi. 

Dosen IAIN Salatiga dan Konselor Biro Psikologi Tazkia.


Foto oleh Didik dari Puskomdatin YNH.



POSTINGAN TERBARU
Second Account: Berbahayakah?

16-12-2024

Fenomena second account belakangan ini memang cukup menarik perhatian terutama Generasi Z seperti kalian. Mengapa fenomena ini terjadi? Ternyata tekanan untuk menampilkan citra diri yang sempurna di media sosial kerap menjadi salah satu alasan.

Cara Membayar Hutang Pengasuhan

21-11-2024

Hutang pengasuhan akan ditagih dalam bentuk perilaku. Anak-anak bisa jadi tiba-tiba memberontak, tidak mau diatur, dan sebagainya. Nah, bagaimana cara membayar hutang pengasuhan?

Tips Manajemen Waktu

29-10-2024

Orang yang mampu melakukan manajemen waktu dengan baik akan lebih produktif. Mereka akan bisa melakukan berbagai aktivitas dan menggapai capaian-capaiannya. Lalu, bagaimana tips manajemen waktu yang baik?

Batasan Memuji Anak

30-09-2024

Apakah benar terlalu sering memuji itu kurang baik bagi perkembangan anak? Soalnya, anak yang tidak pernah dipuji orang tua akan memaknai perlakuan tersebut sebagai penolakan dan ancaman yang membuat dirinya merasa tidak terlindungi.

Tips Beradaptasi di Sekolah Baru

26-08-2024

penyesuaian diri terhadap lingkungan dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyesuaian diri akademik, penyesuaian diri sosial, serta penyesuaian diri emosional. Lalu, bagaimana agar kita dapat melakukan penyesuaian diri di sekolah dengan baik?

NurHidayah.ID