Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Penyebab Anak Suka Berbohong

Gambar Kosong

Salah satu ciri penghuni Surga adalah selalu berkata jujur dan tidak ada dusta. Hal ini disebutkan dalam Q.S. An-Naba' ayat 35:


(٣٥) لَّا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا كِذَّابًا

Lā yasma‘ūna fīhā lagwaw wa lā kiżżābā(n).

Artinya: "Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta."


Maka dari itu, kita tentu menginginkan anak keturunan kita memiliki akhlak seperti penghuni Surga yang selalu berkata jujur dan tidak suka berbohong. Lalu, bagaimana mengatasi anak yang suka berbohong? Sebelum mengatasinya, orang tua perlu mengetahui dulu penyebab anak suka berbohong. Menurut Imam Al Ghozali, ada tiga penyebab anak suka berbohong, yaitu:


1. Perlakuan kasar

Perlakuan kasar dari orang tua, baik secara verbal maupun fisik akan membuat anak tidak nyaman. Terlebih lagi, orang tua sering menghukum kesalahan anak. Sejatinya, setiap manusia memiliki self defense (pertahanan diri). Anak yang sering mendapat perlakuan kasar akan mengaktifkan self defense dia dengan cara berbohong.


2. Tuntutan yang berlebihan

Anak sering kali harus menanggung tuntutan yang berlebih dari orang tuanya. Misalnya orang tua menegur mereka dengan berbicara beirkut ini: "kamu jangan bikin malu, ya! Kamu itu anaknya Ustadz!". Bisa juga menuntut dengan perkataan berikut ini: "anak pertama harus tangguh, buktikan kamu harus kuat!". Tuntutan yang berlebihan ini akhirnya membuat anak terpaksa menjadi "anak baik versi orang tuanya". Tuntutan berlebihan akan menjadi beban berat bagi jiwa anak. 


3. Kurang apresiasi

Sejatinya, setiap manusia punya harga diri. Begitu pun anak. Anak yang jarang mendapat apresiasi atau pujian dari orang tuanya bisa saja berbohong demi terlihat hebat di mata mereka. Jika anak jarang diapresiasi dan sering dibanding-bandingkan dengan anak lainnya, harga dirinya bahkan bisa semakin hancur.


Setelah mengetahui tiga hal di atas, orang tua bisa mengevaluasi bagaimana pola asuhnya selama ini. Jika masih ada kekurangan, segera perbaiki. Jangan sampai kebohongan anak semakin membawa anak ke dalam keburukan-keburukan lainnya. Wallahu’alam bi shawab. [Bendri Jaisyurrahman]


Foto dari Freepik.

Tags: #parenting
POSTINGAN TERBARU
Ketika Pasangan Tak Sesuai Harapan

15-03-2025

Banyak orang yang mendapatkan pasangan yang tidak sesuai ekspektasi sebelum menjelang pernikahan. Inilah yang membuat seseorang berada dalam kebimbangan, apakah tetap bertahan atau berpisah?

Keahlian Ibu yang Memikat Hati Anak

14-03-2025

Seorang ibu pastinya ingin dekat dengan anak-anaknya dan selalu dirindukan oleh mereka. Tapi bagaimana caranya?

Tips Menjadi Ibu yang Nyaman Bagi Anak

13-02-2025

Seorang anak pasti ingin memiliki ibu yang memberikan kenyamanan. Ibu yang selalu ada untuk anak dan siap mendengar keluh kesahnya sehingga rumah menjadi tempat paling tenang bagi anak.

Dampak Orang Tua Kasar pada Anak

12-02-2025

Setiap orang tua pasti ingin kebaikannya selalu dikenang oleh anak. Maka orang tua perlu berlaku lemah lembut pada anak. Sejatinya, setiap manusia senang dengan kelembutan. Begitu pula dengan anak-anak.

Kebiasaan Orang Tua yang Merusak Jiwa Anak

30-01-2025

Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik serta sehat fisik dan jiwanya. Tapi sering kali para orang melakukan hal-hal yang justru merusak jiwa anak. Apa saja itu? Konselor parenting dan keluarga, Ustad Bendri Jaisyurrahman menjelaskan bahwa ada kebiasaan-kebiasaan orang tua yang bisa merusak jiwa anak, antara lain:

NurHidayah.ID