Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Rezeki Sudah Diatur Allah Ta’ala

Gambar Kosong

Tak perlu khawatir dengan rezeki karena sudah diatur dan ditentukan oleh Allah Ta’ala. Seperti sabda Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:


كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

Kataballahu maqādīral khalāiqi qabla ayyakhluqas samawāti wal arḍa bikhamsīna alfasanati(n). 

Artinya: “Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. …” (H.R. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash).


Kalau rezeki itu diukur dari kerja keras, maka kuli bangunan lah yang cepat kaya. Jika rezeki itu ditentukan dari waktu kerja, maka warung kopi 24 jam lah yang paling banyak mendapatkan rezeki. Jika rezeki itu milik orang pintar, maka dosen yang bergelar panjang lah yang paling kaya. Jika rezeki itu karena jabatan, maka presiden dan raja lah yang akan menduduki peringkat 100 orang terkaya di dunia.


Rezeki itu kasih sayang Allah Ta’ala. Maka, mengejar rezeki jangan hanya mengejar jumlahnya, tetapi juga kejarlah berkahnya. Hakikatnya, rezeki itu seperti dalam hadist berikut ini:


إِنَّ الرِّزْقَ لَيَطْلُبُ الْعَبْدَ كَمَا يَطْلُبُهُ أَجَلُهُ

Innarizqa layaṭlubul ‘abda kamā yaṭlubuhu ajaluhu.

Artinya: “Sesungguhnya rezeki akan mengejar seorang hamba seperti ajal mengejarnya.” (H.R. Ibnu Hibban).


Jika rezeki belum kunjung datang, bisa jadi Allah Ta’ala sedang menguji kesabaran dan keimanan kita. Jika kita menjalani ujian dengan iman, maka jalan keluar pasti akan datang seperti dalam ayat berikut:


(وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا (٢...

… Wa may yattaqillāha yaj‘al lahū makhrajā(n).

Artinya: “… Barangsiapa yg bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar”. (Q.S. At-Thalaq: 2).


Namun, jika kita menghadapi ujian tersebut hanya dengan keluhan, maka bersiaplah dengan ujian berikutnya yang mungkin akan lebih berat lagi. Jadi mari kita hadapi ujian dengan ikhlas, Insya Allah akan ada kebahagiaan yang mengikutinya seperti janji Allah Ta’ala dalam ayat berikut:


وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ... (٣)...

… Wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh(ū). …

Artinya: “…Dan barangsiapa yg bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya…”. (Q.S. At-Thalaq: 3).


Semoga Allah Ta’ala meningkatkan iman kita selepas menjalani semua ujian di dunia ini. Aamiin.


Apakah anda tertarik mendaftarkan anak anda di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nur Hidayah? Kunjungi saja laman informasi Penerimaan Murid Baru (PMB) kami di tautan berikut ini: PMB SIT Nur Hidayah.


Foto oleh 8photo dari Freepik.

 

Tags: #tsaqofah
POSTINGAN TERBARU
Dampak Dosa di Masa Depan

12-10-2024

Wahai saudaraku, jangan pernah meremehkan dosa, terutama dosa hablum minannas (dalam hubungannya dengan sesama manusia). Sebab ia akan berbalas walau masanya lama. Mungkin 40 tahun kemudian baru dirasakan efeknya.

Terlena

10-10-2024

Kita tidak pernah merasa kehilangan waktu dan kesempatan untuk menghasilkan pahala, maka 1000 tahun pun tidak akan pernah cukup bagi orang-orang yang terlena

Menjadi Suami Terbaik

23-09-2024

Suami terbaik adalah yang paling baik pada keluarganya, contohnya selalu membantu urusan istri di rumah. Membantu pekerjaan istri di rumah termasuk bentuk berbuat baik dari suami pada istri dan menunjukkan keluhuran akhlak suami.

Pelajaran dari Sebatang Pensil

23-09-2024

Pelajaran sebatang pensil, banyak perkara dan manfaat yang kita peroleh dari sebatang pensil. Begitu juga seharusnya kehidupan manusia, harus banyak menebar manfaat. Ada lima pelajaran dari sebatang pensil:

Keutamaan Istighfar

13-08-2024

Ingat! Jangan sampai salah niat dalam beristighfar. Niatkan beristighfar karena ingin bertaubat dan mengharap ridho Allah Ta’ala. Jika niat lurus, Insya Allah, kita akan dikagetkan dengan pemberian-pemberian Allah Ta’ala yang tak terduga-duga.

NurHidayah.ID