Apa Itu Resiliensi?
Pertanyaan:
Assalaamu'alaykum, Ustadzah.
Saya sudah mencoba berulangkali mengikuti Olimpiade IPA baik tingkat sekolah, kota, bahkan sampai provinsi. Ada yang luring lewat sekolah, ada pula yang daring mandiri. Tetapi, saya selalu mengalami kegagalan. Saya pernah hampir masuk ke final, tetapi gagal lagi. Saya sudah mencoba berbagai cara, tetapi tetap saja masih kurang sedikit. Nah, sekarang saya seperti berada di titik terendah saya. Saya merasa sangat capek dan lelah. Apa saya menyerah saja, ya, Ustadzah? Saya sepertinya tidak bisa mencapai itu.
Jawaban:
Wa'alaykumussalam.
Apa yang dialami teman kita adalah bentuk daya lenting ketika berulangkali gagal dalam mencoba mengikuti sebuah kompetisi. Apa itu daya lenting? Daya lenting atau sering disebut resiliensi. Resiliensi adalah kemampuan untuk bangkit setelah mengalami kegagalan, trauma, atau situasi sulit, serta tetap berfungsi dengan baik meskipun menghadapi stres atau masalah.
Seseorang yang memiliki resiliensi yang bagus tidak akan menyerah begitu saja. Oleh karena itu, resiliensi perlu ditumbuhkan dalam diri seseorang. Selain itu, lingkungan yang mendukung juga diperlukan untuk terus menumbuhkan resiliensi dalam diri seseorang. Berikut tips untuk menumbuhkan resiliensi:
1. Bangun pola pikir yang positif (growth mindset)
Kita bisa memulai fokus kepada hal-hal yang bisa dikendalikan dan membiasakan bersyukur serta menghargai hal-hal kecil dalam hidup. Misalnya saja seperti bersyukur ketika kita masih bisa ikut kompetisi walaupun belum bisa membawa pulang gelar juara.
2. Kembangkan kemampuan memecahkan masalah
Kita bisa mengurai masalah menjadi bagian kecil yang mudah untuk ditangani. Misalnya saja ketika kita tidak menang dalam sebuah kompetisi. Kita bisa mencari tahu alasan mengapa kita belum bisa menang. Bisa dari hasil skor yang masih jauh, soal-soal yang perlu dikuasai, dan sebagainya. Setelah mengevaluasi hasilnya, usahakanlah untuk memperbaikinya.
3. Bangun dukungan sosial
Membangun dukungan sosial bisa dilakukan dengan memiliki hubungan yang sehat dengan keluarga, teman, atau komunitas. Dukungan tersebut bisa menjadi cara untuk menumbuhkan resiliensi. Jangan ragu untuk meminta bantuan atau bercerita saat merasa tertekan.
4. Tumbuhkan percaya diri
Dengan menyadari kelebihan dan kemampuan diri sendiri, kepercaya diri kita akan tumbuh. Selalu gunakan afirmasi positif seperti "saya bisa!", "saya bisa melewati ini!", dan sebagainya.
5. Belajar dari pengalaman
Refleksikan setiap kegagalan yang pernah dilalui. Temukan pelajaran berharga dari setiap pengalaman. Misalnya saja ketika kita gagal mengikuti kompetisi, kita tetap dapat teman baru sebagai hikmahnya.
Demikianlah beberapa tips dalam menumbuhkan resiliensi. Selamat mencoba, ya! Semoga berhasil!
Oleh: Ustadzah Dewi Mustikawati, S.Pd.
Guru Bimbingan dan Konseling SMP IT Nur Hidayah Surakarta.
Apakah anda tertarik mendaftarkan anak anda di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nur Hidayah? Kunjungi saja laman informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kami di tautan berikut ini: PPDB SIT Nur Hidayah.
Foto: istimewa.
Apa Itu Resiliensi?
#konsultasi psikologi29-10-2025
Apa itu daya lenting? Daya lenting atau sering disebut resiliensi. Resiliensi adalah kemampuan untuk bangkit setelah mengalami kegagalan, trauma, atau situasi sulit, serta tetap berfungsi dengan baik meskipun menghadapi stres atau masalah.
Tips Supaya Anak Tidak Boros
#konsultasi psikologi29-09-2025
Anak dalam fase remaja biasanya lebih bebas beraktivitas, termasuk dalam penggunaan uang. Mereka bahkan sampai berulangkali berbelanja meskipun harga barang yang mereka beli mahal. Itulah salah satu hal yang mengakibatkan perilaku boros.
Bagaimana Menghilangkan Kebiasaan Menunda?
#konsultasi psikologi25-08-2025
Apa itu Prokrastinasi? Prokrastinasi adalah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau tugas yang seharusnya dilakukan. Seringkali perilaku ini terjadi tanpa alasan yang jelas dan tanpa mengetahui bahwa penundaan tersebut dapat berdampak negatif.
Tips Supaya Anak antusias belajar
#konsultasi psikologi22-07-2025
Memiliki anak yang perilakunya tiba-tiba berubah tentu membuat kita kebingungan. Anak tadinya semangat belajar menjadi tidak antusias saat ditanya pelajaran. Bagaimana sikap kita seharusnya?
Tips Memilih Jurusan
#konsultasi psikologi24-06-2025
Memilih jurusan kuliah memang membutuhkan banyak pertimbangan. Memilih jurusan sesuai finansial itu penting, namun memilih jurusan sesuai dengan kemampuan diri itu jauh lebih penting.