Tips Supaya Anak Tidak Boros

Pertanyaan:

Saya memiliki anak perempuan berusia 16 tahun. Saat ini, dia masih duduk di Kelas XI SMA yang berasrama. Setiap bulan, saya mengirimi uang saku yang lebih dari cukup. Namun, anak saya merasa uang pemberian saya selalu kurang. Bagaimana cara kami menasihati atau mendampinginya agar dia tidak boros? Dengan jumlah uang saku yang sama, kakaknya yang juga duduk di bangku SMA bahkan bisa menabung. Mohon jawaban dan arahannya.

Jawaban:

Anak dalam fase remaja biasanya lebih bebas beraktivitas, termasuk dalam penggunaan uang. Kondisi itu berbeda dengan saat dia masih di SD, di saat semua hal diurusi orang tua. Selain itu, mereka juga sudah memiliki teman sebaya yang sefrekuensi atau peer group. Dia lalu mendapat kesempatan membelanjakan uang bersama teman-temannya. Di momen itu, apa yang dia beli belum tentu dia butuhkan. 

Mereka terkadang merasakan kebahagiaan dengan berbelanja, baik secara online maupun offline. Mereka bahkan sampai berulangkali berbelanja meskipun harga barang yang mereka beli mahal. Itulah salah satu hal yang mengakibatkan perilaku boros. Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan pada anak kita agar tidak berperilaku boros, di antaranya:

1. Pahamkan anak remaja kita tentang uang 

Kita bisa melatih anak memahami tentang uang, bagaimana penggunaan uang yang bijak, bagaimana pengelolaan uang biar tidak boros, dan juga bagaimana cara mencari uang yang halal. Informasi ini sangat dibutuhkan anak agar anak juga bisa memahami situasi dan pandai membedakan mana kebutuhan dan keinginan.

2. Ubah sifat boros anak remaja kita agar menjadi pelajaran

Berikan batasan kepada anak remaja kita saat berbelanja. Mereka bisa membeli kebutuhan dan keinginannya, namun ada batasnya. Jika uang habis sebelum waktunya, biarkan mereka menerima konsekuensi dan bertanggung jawab terhadap keputusannya. Apabila mereka gagal, ajak mereka berdiskusi dan mengevaluasi kegagalannya agar menjadi sebuah pelajaran.

3. Ajarkan anak remaja kita untuk berlatih mencari uang

Kita perlu melatih anak remaja kita untuk mencari tambahan uang. Jika uang mereka habis padahal mereka memrlukan uang untuk memenuhi keinginannya, mereka bisa membeli sendiri keinginan mereka dengan uang mereka sendiri. Faktanya, banyak remaja yang bisa mendapatkan penghasilan sambilan tanpa mengganggu aktivitas belajar mereka seperti menjual baju online, jasa desain online, dan lainnya. 

4. Latih anak kita untuk menabung

Para remaja seringkali menghabiskan uangnya tanpa menyimpan sedikitpun. Jadi, kita perlu mengingatkan mereka agar terbiasa memiliki cadangan uang untuk kejadian tak terduga. Cadangan uang itu bisa didapat dengan menabung. Dengan menabung, mereka jadi terlatih mengelola keuangan. Menabung juga membantu mereka memiliki uang lebih yang bisa dipakai untuk kebutuhan penting di masa depan. Semoga bermanfaat!

Oleh: Widayati Lestari, M.Psi.

Dosen IAIN Salatiga dan Konselor Biro Psikologi Tazkia.

Apakah anda tertarik mendaftarkan anak anda di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nur Hidayah? Kunjungi saja laman informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kami di tautan berikut ini: PPDB SIT Nur Hidayah.

Foto oleh Towfiqu barbhuiya dari Pexels.