Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Mendampingi Pasangan Meniti Karir

Gambar Kosong

Siapa yang tidak bahagia memiliki pasangan yang selalu mendukung setiap aktivitas kita, termasuk dalam hal karir. Mendapat dukungan pasangan, menjadikan kita semakin yakin dan bersemangat dalam menggapai apa yang kita impikan. Tapi masalahnya, masih banyak orang yang mengeluhkan pasangannya yang tidak mau mendukung karirnya, padahal secara lisan pasangannya sudah mengucapkan “aku selalu mendukungmu.” Nah, sebenarnya bentuk dukungan seperti apa yang dibutuhkan pasangan?

Ummu Balqis, seorang konselor keluarga dan parenting menjelaskan, setiap orang pasti membutuhkan dukungan yang menenangkan dan membangun dalam proses meniti karirnya. Dukungan yang membuat pasangan menjadi tenang, ikhlas, dan ridho dalam menjalankan pekerjaannya,  tapi juga tetap menyemangati. Sehingga sudah tidak ada lagi perasaan gelisah atau khawatir saat menjemput rezeki karena pasangan telah mendukung penuh aktivitas yang dijalani.

Ummu, begitu sapaan akrabnya, melanjutkan, pasangan yang menikah karena Allah Ta’ala, pastinya  mereka akan selalu meniatkan segala sesuatu bukan semata untuk dunia, tapi bertujuan untuk membawa keberkahan keluarga dan membawa manfaat bagi umat. Termasuk dalam urusan karir, setiap pasangan sebaiknya selalu mengingatkan kembali tentang tujuan meniti karir itu untuk apa. Sehingga mereka lebih tenang dalam mengupayakan langkah demi langkah dengan tidak melanggar aturan Allah Ta’ala.

“Para keluarga muslim perlu mengambil suri tauladan dari Ibunda Khadijah Radhiyallahu’anha yang sukses menghadirkan ketenangan bagi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam meniti karirnya,” tutur ibu tiga anak ini, “Tak hanya itu, Khadijah Radhiyallahu’anha juga supportif membangun semangat sang suami agar tetap visioner ke depan dengan memberikan segala kontribusi berupa harta, fikiran, dan tenaganya agar karir sang suami di bidang dakwah maupun bisnis semakin melejit dan hingga berada di puncak kejayaan.”

“Walaupun mungkin kontribusi kita tidak bisa menyamai Khadijah Radhiyallahu’anha, tapi kita pun tetap bisa mendukung karir pasangan dengan semampu kita, misalnya mendukung pasangan yang berusaha meningkatkan kapasitas ilmunya, memberikan kesempatan ketika pasangan butuh fokus di waktu tertentu untuk melakukan hal-hal terkait urusan karirnya, menunjukkan kemandirian kita saat pasangan sedang melakukan aktivitas karirnya, dan lain sebagainya,” ungkap wanita 40 tahun ini.  

Apakah dukungan seperti itu benar ada pengaruhnya dengan kesuksesan karir pasangan? “Sangat ada dan hal ini tidak bisa dianggap sepele” jawab Ummu. “Seseorang yang supportif dengan karir pasangannya,” lanjutnya, “pastinya ia akan mengapresiasi saat pasangannya berhasil, sekaligus mengingatkan agar tetap mengingat visi-misi dari kehidupan ini. Pun saat pasangannya sedang berjuang, ia tetap menyemangati dan mendoakan pasangannya tiada henti. Sehingga, pasangan yang kompak seperti ini, dalam kondisi apapun, semangat juangnya akan tetap terjaga.” [Noviana Sari]


Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels.

Tags: #parenting
POSTINGAN TERBARU
LDM dalam Perspektif Islam

28-09-2024

Dalam pernikahan, sering kali ada pasangan yang dihadapkan dengan kondisi harus tinggal berjauhan atau dalam istilah kekinian disebut LDM (Long Distance Marriage).

Penyebab Perselingkuhan

25-09-2024

Di zaman modern ini, kasus perselingkuhan semakin meningkat. Berkembang pesatnya media sosial semakin memudahkan kasus-kasus ini sering terjadi. Pelakunya pun sudah tidak hanya dari pihak laki-laki saja, tapi juga dari pihak wanita.

Tips Agar Anak Tidak Terdampak Pasca Perceraian

29-08-2024

Paska orang tua bercerai, kondisi rumah akan berubah. Perubahan yang tidak lagi dilandasi adab-adab akan berdampak pada anak-anak. Mereka menjadi lebih sensitif, baper, mudah tersinggung, dan mudah marah. Lalu, bagaimana cara mencegahnya?

Tips Mengobati Luka Pengasuhan dari Orang Tua

22-08-2024

Birul wa lidain versi Islam adalah berikut ini: jika orang tuaku baik, maka aku akan baik. Tapi, jika orang tuaku jahat, maka aku akan tetap baik. Hal ini sesuai dengan pesan yang tertulis dalam Q.S. Al-Isra’: 23.

Tips Agar Anak Tidak Menjadi Pelaku atau Korban Bullying

26-07-2024

Akhir-akhir ini, kita cukup dikejutkan dengan kasus-kasus bullying dalam pesantren. Akhirnya, hal ini menjadi ‘momok’ tersendiri bagi masyarakat yang ingin memasukkan anaknya ke pesantren. Sebenarnya ada apa dengan pesantren kita saat ini?

NurHidayah.ID