5 Kerusakan Akibat Iri & Dengki
Iri hati atau hasad bisa merusak ketaatan, merupakan maksiat, mendatangkan kelelahan, menyebabkan kebutaan hati sehingga orang yang berpenyakit ini sulit memahami hukum-hukum Allah Ta’ala, serta menghalangi dari kebaikan.
Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad Al-Ghazali yang dikenal sebagai Imam Al-Ghazali dalam Kitab Minhaj Al-Abidin menjelaskan lima kerusakan akibat sifat iri hati dan hasad atau dengki.
1. Iri hati atau hasad bisa merusak ketaatan
Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فإنَّ الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النارُ الحطبَ
Artinya: "Hasad itu memakan pahala kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar."
2. Iri hati atau hasad adalah maksiat dan jahat
Wahab bin Munabbih mengatakan, "orang yang iri hati memiliki tiga tanda yaitu mencari muka apabila berhadapan, menjelek-jelekkan apabila tidak ada di hadapan kita, dan bergembira apabila terjadi musibah pada diri orang lain.”
Allah Ta'ala telah memerintahkan kita untuk meminta perlindungan dari kejahatan orang yang iri hati atau dengki. Sebagaimana tertuang dalam Q.S. Al-Falaq yang berbunyi:
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ (١)
Artinya: "Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang Menguasai Subuh." (Q.S. Al-Falaq: 1).
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ )٥ (
Artinya: "Katakanlah: "Dari kejahatan pendengki bila ia dengki." (Q.S. Al-Falaq: 5).
Dalam Surat Al-Falaq dijelaskan bahwa orang yang iri hati atau hasad disejajarkan dengan setan dan tukang sihir. Allah Ta’ala memerintahkan kita untuk meminta perlindungan dari kejahatan mereka semua. Sampai-sampai tidak ada tempat untuk memohon pertolongan terhadapnya dan tidak ada tempat meminta perlindungan darinya kecuali kepada Allah Ta'ala, Rabb semesta alam.
3. Iri hati atau hasad mendatangkan kelelahan dan kesukaran tanpa ada manfaatnya
Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu As-Samak, "Aku tidak pernah melihat orang dzalim yang lebih mirip dengan orang yang didzalimi daripada seorang pendengki. Juga nafsu yang terus menguasai diri, akal yang tidak waras, dan kesusahan yang senantiasa melekat kepada pelakunya."
4. Iri hati atau hasad menyebabkan kebutaan hati sehingga orang yang berpenyakit ini sulit memahami hukum-hukum Allah Ta’ala
Sufyan Ats-Tsauri berkata, "hendaklah kamu berdiam diri (tidak banyak bicara), niscaya kamu memiliki sifat wara’ (berhati-hati). Jangan berambisi kepada dunia, niscaya kamu menjadi orang yang cepat menghafal. Juga jangan menjadi orang yang suka menjelek-jelekan, niscaya kamu selamat dari omongan manusia. Serta jangan menjadi orang yang pendengki, niscaya kamu akan cepat memahami segala sesuatu."
5. Iri hati atau hasad menghalangi dari kebaikan dan membuat mudah tersesat
Hatim Al Asham mengatakan, "orang yang pendengki itu tidak memiliki agama. Orang yang suka mencela itu bukanlah seorang ahli ibadah. Sedangkan orang yang suka memfitnah tidak memperoleh keamanan, dan orang yang memiliki sifat dengki tidak mendapatkan pertolongan."
Mari kita bersihkan hati kita dengan berbagai ibadah-ibadah wajib dan sunah. Semoga Allah Ta’ala melindungi kita dari sifat iri dan dengki.
Sumber: Republika co.id.
Apakah anda tertarik mendaftarkan anak anda di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nur Hidayah? Kunjungi saja laman informasi Penerimaan Murid Baru (PMB) kami di tautan berikut ini: PMB SIT Nur Hidayah.
Foto oleh cottonbro studio dari Pexels.
Demi Waktu
#tsaqofah21-12-2024
Putaran waktu kehidupan manusia itu hanya diputar satu kali saja. Setiap kita hanya sekali saja dilahirkan, lalu dimatikan di dunia ini.
Jika Keluarga Mengalami Krisis Ekonomi
#tsaqofah20-12-2024
Jika rumah tangga mengalami krisis ekonomi, berikut ini beberapa tips untuk mengatasinya:
Tips Beramal Sesuai Nikmat Pemberian Allah Ta'ala
#tsaqofah14-11-2024
Dalam pandangan Allah Ta'ala, kedudukan seorang hamba di sisi-Nya bukan dinilai dari seberapa banyak nikmat yang telah diberikan kepadanya. Tapi, Allah Ta'ala menilai seorang hamba dari seberapa banyak nikmat itu digunakan untuk menolong agama Allah Ta'ala.
Prestasi dalam Perspektif Islam
#tsaqofah14-11-2024
Banyak orang sibuk menunjukkan prestasinya di hadapan manusia, sampai lupa menunjukkan prestasinya di hadapan Allah Ta'ala. Prestasinya di hadapan Allah Ta’ala mungkin malah hampir nol besar.
Dampak Dosa di Masa Depan
#tsaqofah12-10-2024
Wahai saudaraku, jangan pernah meremehkan dosa, terutama dosa Hablum minannas (dalam hubungannya dengan sesama manusia). Sebab ia akan berbalas walau masanya lama.