Cara Mendidik Anak Perempuan

Dalam mendidik anak, kita membutuhkan role model (teladan) sebagai tolak ukur. Jika mendidik anak laki-laki, role model utama kita adalah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka, role model dalam mendidik anak perempuan adalah empat wanita terbaik yang disebutkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah hadist:
أَفْضَلُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ خَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ وَفَاطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ وَمَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ وَآسِيَةُ بِنْتُ مُزَاحِمٍ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ
Afḍalu nisā i ahlil jannati Khadījatu bintu Khuwailidin wa Fāṭimatu bintu Muhammadin wa Maryamu bintu ‘Imrāna wa Asiyatu bintu Muzāḥimin, imraatu fir’aun(a).
Artinya: "Sebaik-baik wanita terbaik penghuni Surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiyah binti Muzahim, istri fir’aun." (HR. Ibnu Hibban, Ahmad, Abu Ya'la, Ath-Thabrani, Abu Daud, dan Al-Hakim).
Sebenarnya, apa saja hal-hal yang membuat keempat wanita tersebut menjadi penghuni Surga? Berikut penjelasannya:
1. Menjaga kesucian (Ath-Thohiroh), bukan sekedar keperawanan (Al-Bakiroh)
Perempuan harus paham betul bagaimana menjaga adab pergaulan dengan lawan jenis. Seperti Maryam yang seumur hidupnya tidak kemana-mana, ia fokus berkhidmat di Mihrab (Baitul Muqaddas). Begitu pula Khadijah yang tetap menjaga kehormatannya walaupun ia seorang janda. Fatimah fokus beribadah dan berkhidmat untuk suaminya. Sedangkan Asiyah tetap menjaga kehormatannya walaupun memiliki suami yang tidak mau menerima kebenaran Islam.
2. Menjadi support system bagi keluarganya
Walaupun perempuan tidak bisa banyak berperan dalam masyarakat seperti laki-laki, tapi mereka bisa menjadi support system bagi keluarganya. Seperti Maryam menjadi support system bagi anaknya, Nabi Isa ‘Alaihissalam. Khadijah menjadi support system bagi suaminya, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Fatimah menjadi support system bagi ayahnya, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sedangkan Asiyah menjadi support system bagi anak angkatnya, Nabi Musa ‘Alaihissalam.
Supaya pembentukan dua hal tersebut bisa tercapai, anak perempuan perlu dilatih terus-menerus untuk melakukan pembiasaan-pembiasaan berikut ini:
1. Melaksanakan Sholat lima waktu: latihan menahan diri dari kejahatan batin dan fisik.
2. Mengamalkan Puasa Ramadhan dan amalan sunah: latihan menahan diri dari nafsu perut/tidak konsumtif.
3. Bersikap malu: latihan menahan diri dari nafsu seksual/tidak agresif terhadap lawan jenis.
4. Bersikap taat: latihan menahan diri dari nafsu akal/tidak mendebat.
Jika anak perempuan sudah mampu menahan diri dari nafsu-nafsu di atas, maka Insya Allah akan terbentuk karakter mulia yang harus dimiliki seorang perempuan yaitu merasa cukup (Qona’ah), sabar, dan bersyukur. Ketika nanti mereka menjadi seorang istri dan ibu, maka mereka akan menjadi penentram jiwa bagi keluarganya. Wallahu’alam bi shawab. [Bendri Jaisyurrahman]
Sumber: Kanal Youtube “MTHSOfficial”.
Foto oleh Didik dari Puskomdatin.
Pahami "Bahasa Kasih" Anak
#parenting23-08-2025
Mengapa kadang anak terlihat tak nyaman, mudah ngambek, atau bahkan menunjukkan perilaku yang menyimpang? Jawabannya bisa terletak pada sesuatu yang sederhana namun sering terabaikan: bahasa kasih.
5 Kunci Komunikasi Islami dengan Anak
#parenting16-07-2025
Salah satu kunci keberhasilan orang tua terletak pada komunikasi yang tepat dengan anak. Dalam ajaran Islam, komunikasi bukan sekadar menyampaikan pesan, namun juga membangun hati, karakter, dan masa depan anak.
Pentingnya Ibu Hamil untuk Bahagia
#parenting26-06-2025
Ibu yang hamil wajib dan berhak bahagia selama hamil. Ibu yang bahagia akan melahirkan anak yang bahagia pula. Jika sang ibu selama kehamilan ibu terlalu stres, kecapekan, dan banyak beban pikiran, maka hal tersebut akan berpengaruh ke janin.
Tips Menjadi Ayah Hebat saat LDR
#parenting25-06-2025
Seorang ayah yang LDR harus memenuhi dua hal yang menjadi kebutuhan anak. Khusus untuk ayah yang LDR, dua hal itu bisa diberikan melalui bantuan teknologi seperti teks WhatsApp, voice note, telepon, atau video call.
Mendidik Adalah Tugas Orang Tua
#parenting27-05-2025
Di Indonesia, masih banyak orang tua yang menyerahkan pendidikan sepenuhnya pada sekolah.