Cara Mengajarkan Manajemen Waktu pada Remaja
Pertanyaan:
Assalaamu’alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuh, Bu Wida.
Saya ibu rumah tangga dengan tiga anak. Anak pertama laki-laki, sudah kelas X SMA. Anak saya ini sebenarnya pandai bergaul dan suka beraktivitas, tapi sangat susah dalam mengelola waktu. Akhirnya, semua urusannya terbengkalai seperti belajar, les, dan tugas-tugas sekolah. Bagaimana cara mengajarkan ketrampilan managemen waktu yang tepat untuk anak remaja?
Jawaban:
Wa’alaykumussalam wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Remaja memang sedang bertumbuh fisik dan kognitifnya. Mereka sangat suka dengan banyak aktivitas. Namun tak jarang, hal tersebut membuat mereka tak mampu mengelola waktunya dengan baik. Jika kekacauan aktivitasnya sudah semakin buruk, orang tua mereka bisa membantu mengelola waktu dengan beberapa cara berikut ini:
1. Hindari marah pada mereka
Menghadapi anak remaja yang belum bisa mengatur waktu, pastinya akan membuat orang tua jengkel dan berakhir pada marah atau mengomelinya. Akan tetapi, remaja sangat tidak suka jika diomeli terus-menerus. Jadi, orang tua perlu mengajarkan konsekuensi jika tidak mengatur waktu dengan baik. Orang tua bisa menerapkan reward dan punishment dalam hal ini.
2. Biasakan mereka menulis jadwal harian
Banyak remaja yang terjebak dengan kesibukan, namun saat ada waktu luang justru sibuk dengan gawainya. Latih mereka untuk menyusun jadwal harian dengan menuliskan waktu dan kegiatan selama sehari secara lengkap. Lalu, biarkan mereka mematuhi dan konsisten dengan jadwal harian yang telah dibuatnya.
3. Ajarkan mereka cara menentukan skala prioritas
Orang tua perlu mengajarkan anak remajanya membagi kegiatannya sesuai skala prioritas. Ada empat jenis skala prioritas, antara lain: penting dan mendesak, penting dan tidak mendesak, tidak penting dan mendesak, tidak penting dan tidak mendesak. Dengan begitu, anak tetap bisa menikmati me time supaya tidak jenuh menjalani aktivitas.
4. Gunakan alat manajemen waktu
Supaya memanajemen waktu berjalan lancar, orang tua bisa menyarankan anak remajanya untuk menggunakan tulisan di dinding atau aplikasi reminder di gawai. Hal ini sangat membantu mereka agar aktivitasnya bisa terkelola dengan baik.
5. Bantu mereka menetapkan tujuan
Orang tua perlu berbincang santai dengan anak remajanya tentang apa tujuan yang ingin dicapai. Setelah itu, orang tua bisa memandu mereka mengidentifikasi berapa banyak waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut setiap harinya.
6. Berikan contoh baik
Jangan sampai orang tua tidak menjadi teladan dalam pengelolaan waktu. Bagaimana mungkin anak remaja kita jadi pandai mengelola waktu kalau ayah dan ibunya saja masih sering terlambat. Hal ini akan menimbulkan kesan buruk pada mereka. Tunjukkan bahwa orang tua patut dijadikan teladan dalam mengelola waktu.
7. Batasi penggunaan gawai dan televisi
Orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak remajanya tentang waktu dan durasi penggunaan gawai dan televisi. Hal ini supaya mereka tidak terlena dengan barang-barang tersebut sehingga waktunya bisa lebih produktif.
Oleh: Widayati Lestari, M.Psi.
Dosen IAIN Salatiga dan Konselor Biro Psikologi Tazkia.
Foto oleh Didik dari Puskomdatin YNH.
Second Account: Berbahayakah?
#konsultasi psikologi16-12-2024
Fenomena second account belakangan ini memang cukup menarik perhatian terutama Generasi Z seperti kalian. Mengapa fenomena ini terjadi? Ternyata tekanan untuk menampilkan citra diri yang sempurna di media sosial kerap menjadi salah satu alasan.
Cara Membayar Hutang Pengasuhan
#konsultasi psikologi21-11-2024
Hutang pengasuhan akan ditagih dalam bentuk perilaku. Anak-anak bisa jadi tiba-tiba memberontak, tidak mau diatur, dan sebagainya. Nah, bagaimana cara membayar hutang pengasuhan?
Tips Manajemen Waktu
#konsultasi psikologi29-10-2024
Orang yang mampu melakukan manajemen waktu dengan baik akan lebih produktif. Mereka akan bisa melakukan berbagai aktivitas dan menggapai capaian-capaiannya. Lalu, bagaimana tips manajemen waktu yang baik?
Batasan Memuji Anak
#konsultasi psikologi30-09-2024
Apakah benar terlalu sering memuji itu kurang baik bagi perkembangan anak? Soalnya, anak yang tidak pernah dipuji orang tua akan memaknai perlakuan tersebut sebagai penolakan dan ancaman yang membuat dirinya merasa tidak terlindungi.
Tips Beradaptasi di Sekolah Baru
#konsultasi psikologi26-08-2024
penyesuaian diri terhadap lingkungan dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyesuaian diri akademik, penyesuaian diri sosial, serta penyesuaian diri emosional. Lalu, bagaimana agar kita dapat melakukan penyesuaian diri di sekolah dengan baik?