Tips Menghadapi Cat Calling

Pertanyaan:
Assalaamu’alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuh, Ustadzah.
Saya merasa terganggu saat lewat di gang depan rumah karena sering digodain dan dipanggil-panggil sama segerombolan remaja yang suka nongkrong. Jujur, saya semakin tidak nyaman dan merasa takut untuk lewat di situ. Lebih parahnya lagi, mereka juga meneror saya melalui media sosial. Kira-kira apa yang harus saya lakukan, Ustadzah?
Jawaban:
Wa’alaykumussalam wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Sobat eNHa, apa yang dialami oleh teman kita merupakan Cat Calling. Cat Calling adalah salah satu bentuk pelecehan seksual. Biasanya, Cat Calling kerap dialami perempuan di jalanan dan ruang publik. Tindakan ini dilakukan dengan cara berkomentar cabul dan bersikap terang-terangan melecehkan korban dengan ucapan. Cat Calling juga merambah ke media sosial seperti yang dialami oleh teman kita di atas, dimana pelaku meneror korban melalui media sosial berupa komentar cabul, melecehkan, dan sebagainya. Selanjutnya, Ustadzah akan berbagi tips agar kita mampu menghadapi Cat Calling.
1. Bersikap tenang dan tidak memberi perhatian kepada pelaku
Saat menghadapi Cat Calling, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah tetap tenang dan tidak memberi perhatian berlebihan kepada pelaku. Tindakan pelaku biasanya bertujuan agar kita merasa terganggu dan tidak nyaman. Jangan memberikan reaksi emosional seperti yang mereka harapkan. Segeralah menuju tempat yang ramai agar perhatian dan perasaanmu juga bisa langsung teralihkan.
2. Senantiasa menjaga dan mawas diri
Sobat harus senantiasa menjaga dan mawas diri dimanapun dan dalam kondisi apapun. Sobat juga perlu memperhatikan penampilan sobat. Jangan-jangan penampilan sobat justru mengundang perhatian pelaku untuk melakukan Cat Calling. Apalagi sobat berjalan sendiri di tempat yang sepi.
Sobat juga memerlukan alat untuk melindungi diri dari Cat Calling, apalagi kalau hal tersebut sudah semakin parah. Misalnya saja jika pelaku mulai mendekat dan mencoba meraba tubuh kita. Alat untuk self defense yang sering digunakan antara lain semprotan cabai atau salah satu kuku tangan. Benda-benda ini sangat berguna apalagi ketika dalam kondisi terancam. Sobat bisa menyemprotkan kepada pelaku atau mencakar menggunakan kuku, kemudian lari untuk meminta pertolongan.
3. Blokir nomor handphone pelaku
Nah, ketika sobat ternyata diganggu oleh pelaku melalui media sosial baik direct message dari Whatsapp atau Instagram, sobat bisa langsung memblokir nomor handphone/akun pelaku agar dia tidak bisa berkomunikasi lagi. Sobat tidak perlu membalas pesan dari pelaku. Jangan beri kesempatan sekecil apa pun kepada pelaku.
4. Laporkan kepada orang dewasa untuk disampaikan pihak yang berwenang
Ketika ketiga cara di atas sudah tidak berhasil, maka langkah terakhir yang bisa kita lakukan adalah melaporkan kepada orang dewasa seperti orang tua, kakak, saudara, atau guru. Hal itu diperlukan agar tindakan pelaku bisa segera dilaporkan kepada pihak yang berwenang. Pelaku perlu mendapatkan penanganan terkait atas apa yang telah dilakukan agar tidak muncul korban-korban selanjutnya.
Demikianlah tips-tips ketika menghadapi Cat Calling. Semoga kita senantiasa dilindungi oleh Allah Ta’ala. Aamiin.
Oleh: Ustadzah Dewi Mustikawati, S.Pd.
Guru Bimbingan dan Konseling SMP IT Nur Hidayah Surakarta.
Foto dari Freepik.
Self Care Itu Penting!
#konsultasi psikologi23-04-2025
Self care adalah istilah yang digunakan dalam kesehatan mental mengenai praktik yang dilakukan oleh seseorang untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional.
Tips Bersikap pada Anak Selective Mutism
#konsultasi psikologi10-03-2025
Dalam ilmu psikologi, ini dinamakan Selective Mutism (SM). Ini merupakan kondisi dimana seseorang tiba-tiba tidak mampu berbicara saat berada di lingkungan sosial yang belum familiar dengan dirinya.
Tips Menjadi Siswa Proaktif
#konsultasi psikologi18-02-2025
Siswa yang proaktif bukan hanya menunggu, tetapi mereka juga akan berusaha untuk mencari solusi, mengatur waktu, dan bertanggung jawab atas tugas dan tanggung jawab mereka ya, Sobat.
Mendidik Anak Laki-Laki agar Tangguh
#konsultasi psikologi30-01-2025
Mendidik anak laki-laki tentu berbeda dengan mendidik anak perempuan. Anak laki-laki butuh dididik untuk menjadi orang yang tegas, meskipun ada sisi kelembutan yang tetap harus dimiliki anak laki-laki, tanggung jawab, struggle mencari nafkah, dan hal-hal yang berkaitan dengan qowwam laki-laki.
Second Account: Berbahayakah?
#konsultasi psikologi16-12-2024
Fenomena second account belakangan ini memang cukup menarik perhatian, terutama Generasi Z seperti kalian. Mengapa fenomena ini terjadi? Ternyata tekanan untuk menampilkan citra diri yang sempurna di media sosial kerap menjadi salah satu alasan.