Pemicu Stres pada Ibu

Stres yang berkepanjangan pada seorang ibu akan membuatnya menjadi depresi dan berdampak buruk bagi anaknya. Anak yang diasuh oleh ibu yang stres akan membuat jiwanya gelisah. Anak yang jiwanya selalu gelisah, ia akan lebih mudah insecure.
Di sisi lain, Allah Ta’ala mengingingkan "kebahagiaan" sebagai pintu pertama yang harus dimiliki seorang ibu. Kabar kehamilan seorang ibu bahkan disebutkan sebagai kabar gembira dalam Al-Qur’an. Hal ini ditunjukkan dalam ayat berikut ini:
فَبَشَّرْنٰهُ بِغُلٰمٍ حَلِيْمٍ (١٠١)
Fa basysyarnâhu bighulâmin ḫalîm.
Artinya: "Maka, Kami memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak (Ismail) yang sangat santun." (Q.S. As-Shaffat: 101).
Ayat Al-Qur’an di atas menunjukkan bahwa Allah Ta’ala ingin para ibu memulai kehamilannya dengan kebahagiaan. Apalagi ketika mengasuh dan mendidik anak, hal tersebut tentunya perlu kebahagiaan seorang ibu juga. Ketika kebahagiaan ibu terganggu karena stres, para ibu perlu mengenali dulu penyebabnya. Ada beberapa pemicu yang biasanya membuat seorang ibu bisa stres antara lain:
1. Warisan dari pola asuh
Seorang ibu yang mudah stres, bisa jadi karena dulunya dibesarkan oleh ibu yang mengalami stres pula. Jika memang memiliki riwayat pola asuh yang kurang baik, maka seorang ibu harus berdamai dulu dengan masa lalu sampai mampu bersungguh-sungguh tidak mewariskan lagi pola asuh yang buruk ini ke anak-anak.
2. Konflik dengan pasangan
Konflik dengan pasangan yang tak kunjung selesai secara tidak langsung menyebabkan ibu stres. Aura stres inipun bisa menular ke anak-anak. Jika ada masalah dengan pasangan, maka sebisa mungkin segera selesaikan.
3. Pola hidup tidak seimbang
Islam mengajarkan hidup yang seimbang. Pembagian waktu yang proporsional antara bekerja, beribadah, quality time bersama keluarga, bermasyarakat, dan memberi hak-hak pada diri sendiri (istirahat, refreshing, atau me time) akan membuat hidup lebih dinamis.
4. Kondisi fisik lelah
Fisik yang terlalu kelelahan berpengaruh besar terhadap kestabilan emosi. Maka, penting sekali bagi seorang ibu untuk memperhatikan hak-hak tubuh seperti olahraga, asupan makanan bernutrisi, dan istirahat cukup.
5. Spiritualitas yang lemah
Seorang ibu memiliki segala tugas dan tanggung jawabnya yang kompleks. Jadi, sudah seharusnya dia senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala agar jiwa selalu tenang, sabar, dan ikhlas dalam menghadapi setiap permasalahan hidup.
Dengan mengenali beberapa pemicu stres di atas, diharapkan setiap ibu bisa mengantisipasinya agar tidak berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Wallahu’alam bi shawab. [Bendri Jaisyurrahman]
Sumber: Kanal Youtube "Rumiil Al-Hilya".
Foto oleh krakenimages.com dari Freepik.
Pahami "Bahasa Kasih" Anak
#parenting23-08-2025
Mengapa kadang anak terlihat tak nyaman, mudah ngambek, atau bahkan menunjukkan perilaku yang menyimpang? Jawabannya bisa terletak pada sesuatu yang sederhana namun sering terabaikan: bahasa kasih.
5 Kunci Komunikasi Islami dengan Anak
#parenting16-07-2025
Salah satu kunci keberhasilan orang tua terletak pada komunikasi yang tepat dengan anak. Dalam ajaran Islam, komunikasi bukan sekadar menyampaikan pesan, namun juga membangun hati, karakter, dan masa depan anak.
Pentingnya Ibu Hamil untuk Bahagia
#parenting26-06-2025
Ibu yang hamil wajib dan berhak bahagia selama hamil. Ibu yang bahagia akan melahirkan anak yang bahagia pula. Jika sang ibu selama kehamilan ibu terlalu stres, kecapekan, dan banyak beban pikiran, maka hal tersebut akan berpengaruh ke janin.
Tips Menjadi Ayah Hebat saat LDR
#parenting25-06-2025
Seorang ayah yang LDR harus memenuhi dua hal yang menjadi kebutuhan anak. Khusus untuk ayah yang LDR, dua hal itu bisa diberikan melalui bantuan teknologi seperti teks WhatsApp, voice note, telepon, atau video call.
Mendidik Adalah Tugas Orang Tua
#parenting27-05-2025
Di Indonesia, masih banyak orang tua yang menyerahkan pendidikan sepenuhnya pada sekolah.