Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Kenali Pemicu Stres pada Ibu

Gambar Kosong


Dalam kehidupan sehari-hari, pastinya ibu pernah merasakan stres. Stres yang berkepanjangan akan membuat ibu menjadi depresi dan berdampak buruk bagi anak. Anak yang diasuh oleh ibu yang stres, membuat jiwanya gelisah. Anak yang jiwanya selalu gelisah, ia akan lebih mudah insecure. Anak insecure akan selalu memandang negatif hidup ini, mudah berprasangka buruk, dan tidak bisa menghargai diri sendiri.


Sebenarnya, kata kunci pengasuhan anak adalah ‘menjadi ibu yang bahagia’. Ibu yang bahagia, secara tidak langsung sudah memenuhi kebutuhan dasar anak yakni kebutuhan emosi. Emosi anak dipenuhi oleh ibu, sedangkan akal anak dipenuhi oleh ayah. Jika ibu sudah menularkan emosi positif ke anak, setengah tugas pengasuhan selesai, sisanya adalah tugas ayah untuk mengasah akal. Tentunya, akal manusia bisa berfikir jernih jika emosinya tenang.


Allah Ta’ala pun mengingingkan ‘kebahagiaan’ sebagai pintu pertama yang harus dimiliki seorang ibu. Bahkan kabar kehamilan seorang ibu disebutkan sebagai kabar gembira dalam Al Qur’an. Hal ini ditunjukkan dalam ayat berikut ini:

فَبَشَّرْنٰهُ بِغُلٰمٍ حَلِيْمٍ

 

Fa basysyarnâhu bighulâmin ḫalîm

Artinya: “Maka, Kami memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak (Ismail) yang sangat santun.” (QS. As-Shaffat: 101)



Ayat Al Qur’an di atas menunjukkan bahwa Allah
Ta’ala ingin para ibu memulai kehamilannya dengan kebahagiaan. Apalagi ketika mengasuh dan mendidik anak, tentunya perlu kebahagiaan seorang ibu juga. Ketika kebahagiaan ibu terganggu karena stres, para ibu perlu mengenali dulu penyebabnya. Biasanya ada beberapa pemicu seorang ibu bisa stres, antara lain:


1. Warisan dari pola asuh

Seorang ibu yang mudah stres, bisa jadi karena dulunya dibesarkan oleh ibu yang mengalami stres pula. Jika memang memiliki riwayat pola asuh yang kurang baik, maka ibu harus berdamai dulu dengan masa lalu dan bersungguh-sungguh tidak mewariskan lagi pola asuh yang buruk ini ke anak-anak.


 2. Konflik dengan pasangan

Konflik dengan pasangan yang tak kunjung selesai, secara tidak langsung juga menyebabkan ibu stres dan aura stres ini bisa menular ke anak-anak. Jika ada masalah dengan pasangan, sebisa mungkin segera selesaikan.


3. Pola hidup tidak seimbang

Islam mengajarkan hidup yang seimbang. Pembagian waktu yang proporsional antara bekerja, beribadah, quality time bersama keluarga, bermasyarakat, dan memberi hak-hak pada diri sendiri (istirahat, refreshing, atau me time) akan membuat hidup lebih dinamis.



4. Kondisi fisik lelah

Fisik yang terlalu kelelahan berpengaruh besar terhadap kestabilan emosi. Maka penting sekali memperhatikan hak-hak tubuh kita, seperti olahraga, asupan makanan bernutrisi, dan istirahat cukup.



5. Spiritualitas yang lemah

Seorang ibu dengan segala tugas dan tanggung jawabnya yang kompleks, memang seharusnya senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala agar jiwa selalu tenang, sabar, dan ikhlas dalam menghadapi setiap permasalahan hidup.


Dengan mengenali beberapa pemicu stres di atas, diharapkan setiap ibu bisa mengantisipasi stres agar tidak berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Wallahu’alam bi shawab. [Bendri Jaisyurrahman]

 

Sumber: Kanal Youtube ‘Rumiil Al-Hilya’


Foto oleh 
krakenimages.com dari Freepik.

 

 

 

Tags: #parenting
POSTINGAN TERBARU
Pola Komunikasi dengan Anak

17-10-2024

Lalu, bagaimana sebenarnya pola komunikasi orang tua ke anak yang tepat menurut Islam? Ustad Bendri menjelaskan ada beberapa pola komunikasi orang tua kepada anak yang harus dibiasakan antara lain:

Long Distance Marriage dalam Islam

28-09-2024

Dalam pernikahan, sering kali ada pasangan yang dihadapkan dengan kondisi harus tinggal berjauhan atau dalam istilah kekinian disebut LDM (Long Distance Marriage). Lalu, bagaimana Islam memandang LDM?

Penyebab Perselingkuhan

25-09-2024

Di zaman modern ini, kasus perselingkuhan semakin meningkat. Berkembang pesatnya media sosial semakin memudahkan kasus-kasus ini sering terjadi. Pelakunya pun sudah tidak hanya dari pihak laki-laki saja, tapi juga dari pihak wanita.

Tips Agar Anak Tidak Terdampak Pasca Perceraian

29-08-2024

Paska orang tua bercerai, kondisi rumah akan berubah. Perubahan yang tidak lagi dilandasi adab-adab akan berdampak pada anak-anak. Mereka menjadi lebih sensitif, baper, mudah tersinggung, dan mudah marah. Lalu, bagaimana cara mencegahnya?

Tips Mengobati Luka Pengasuhan dari Orang Tua

22-08-2024

Birul wa lidain versi Islam adalah berikut ini: jika orang tuaku baik, maka aku akan baik. Tapi, jika orang tuaku jahat, maka aku akan tetap baik. Hal ini sesuai dengan pesan yang tertulis dalam Q.S. Al-Isra’: 23.

NurHidayah.ID