Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Tips Mengenal Watak Pasangan

Gambar Kosong

Psikologi klasik yang juga populer di ranah pengembangan diri memetakan empat warna watak. Watak seseorang biasanya kombinasi, namun ada satu yang cenderung dominan. 


Perbedaan watak ini bukan alasan berpisah, tapi peluang berpasangan. Dengan panduan wahyu dan kearifan ilmu, kita belajar saling menyucikan jiwa, menyalakan sisi Taqwa dari watak, dan meredupkan sisi Fasik-nya. Saat itulah Puzzle rumah tangga mengunci rapat: kokoh, indah, dan menenteramkan. Berikut ini adalah penjelasan dari empat watak tersebut:


1. Plegmatis (Damai/Pengamat)

Orang dengan tipe watak Plegmatis cenderung tenang, penengah, diplomatis, dan humoris "garing" yang menyejukkan. Dia pandai mendengar, piawai meredakan konflik.

Titik rawan: menunda, tidak tegas, dan "terserah" yang kebablasan.

Saat menikah: dia butuh waktu jeda/istirahat untuk isi ulang energi. Jangan paksa dia mengambil keputusan spontan. Beri dia ruang hening, lalu ajak diskusi pelan-pelan.


2. Melankolis (Pemikir/Perfeksionis)

Orang dengan tipe watak Melankolis cenderung analitis, rapi, standar tinggi, dan peka rasa. Dia menjadi andalan untuk kualitas dan kerapian.

Titik rawan: mudah tersinggung, menyimpan luka lama, dan terlalu serius.

Saat menikah: hargai detail yang ia perjuangkan. Bila bercanda, jaga diksi agar tak menyentil perasaannya. Tawarkan apresiasi pada prosesnya, bukan hanya hasil.


3. Koleris (Sutradara/Pelaku Aksi)

Orang dengan tipe watak Koleris cenderung tegas, produktif, fokus target, dan berani mengambil keputusan.

Titik rawan: terkesan dingin, sarkastis, dan sulit memaafkan.

Saat menikah: sampaikan padanya tujuan dan manfaat saat meminta sesuatu (bahasa target). Jika jawabannya "tidak" di awal, jangan patah arang. Negosiasi dengan dia perlu data, singkat, dan jelas.


4. Sanguinis (Pemain/Penghibur)

Orang dengan tipe watak Sanguinis cenderung ceria, spontan, mudah akrab, dan membawa semangat.

Titik rawan: ceroboh, labil, dan kurang disiplin.

Saat menikah: bantu dia dengan sistem sederhana (label, keranjang, dan pengingat). Balas candaan dia dengan hangat, tapi sepakati "rambu" agar spontanitasnya tak melukai.


Sering kali kita tertarik pada kebalikan kita. Daya tarik itu nyata, tetapi justru di sanalah sumber benturan kecil sehari-hari: handuk tak kembali ke tempatnya, dompet tak mau dicampur uang "lecek", jadwal yang harus on time versus ide brilian di menit terakhir. Kuncinya bukan menyamakan, melainkan menerima, memahami, lalu mengatur strategi komunikasi.


Tentukan strategi komunikasi yang tepat sesuai dengan tipe watak masing-masing. Saat berkomunikasi dengan si damai, kita perlu menyampaikan obrolan dengan pelan, lalu beri dia waktu untuk memahami. Saat berkomunikasi dengan si pemikir, kita perlu detail dan terstruktur. Saat berkomunikasi dengan si sutradara, kita perlu menjelaskan tujuan, memaparkan angka, dan menentukan tenggat. Saat berkomunikasi dengan si pemain, kita perlu menyampaikan obrolan dengan hangat, apresiatif, dan singkat.


Dalam kehidupan sehari-hari, ilustrasinya seperti ini:

1. Dompet Melankolis: uang harus searah dan nominal harus terpisah. Jangan "meminjam diam-diam"! Jika ketahuan, solusinya adalah menyepakati pos pribadi.

2. Handuk Sanguinis: handuk sering lupa dimana. Solusinya adalah membuat kait bertanda nama. Jadikan hal itu kebiasaan, bukan omelan.

3. Agenda Koleris: agenda butuh target jelas. Solusinya adalah menampilkan manfaat, estimasi waktu, dan rencana cadangan saat mengusulkan perjalanan keluarga.

4. Waktu hening Plegmatis: perlu waktu sendiri selepas kerja. Solusinya adalah beri 20–30 menit "me time" sebelum diskusi hal penting.


Wallahu a'lam. Semoga Allah Ta'ala menjaga kasih sayang kita, menuntun lisan kita, dan menguatkan langkah kita dalam merangkai puzzle keluarga sampai utuh.


Apakah anda tertarik mendaftarkan anak anda di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nur Hidayah? Kunjungi saja laman informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kami di tautan berikut ini: PPDB SIT Nur Hidayah.


Foto dibuat dengan Artificial Intelegence (AI).

Tags: #parenting
POSTINGAN TERBARU
Tips Mengenal Watak Pasangan

29-09-2025

Perbedaan watak ini bukan alasan berpisah, tapi peluang berpasangan. Dengan panduan wahyu dan kearifan ilmu, kita belajar saling menyucikan jiwa, menyalakan sisi Taqwa dari watak, dan meredupkan sisi Fasik-nya.

Pahami "Bahasa Kasih" Anak

23-08-2025

Mengapa kadang anak terlihat tak nyaman, mudah ngambek, atau bahkan menunjukkan perilaku yang menyimpang? Jawabannya bisa terletak pada sesuatu yang sederhana namun sering terabaikan: bahasa kasih.

5 Kunci Komunikasi Islami dengan Anak

16-07-2025

Salah satu kunci keberhasilan orang tua terletak pada komunikasi yang tepat dengan anak. Dalam ajaran Islam, komunikasi bukan sekadar menyampaikan pesan, namun juga membangun hati, karakter, dan masa depan anak.

Pentingnya Ibu Hamil untuk Bahagia

26-06-2025

Ibu yang hamil wajib dan berhak bahagia selama hamil. Ibu yang bahagia akan melahirkan anak yang bahagia pula. Jika sang ibu selama kehamilan ibu terlalu stres, kecapekan, dan banyak beban pikiran, maka hal tersebut akan berpengaruh ke janin.

Tips Menjadi Ayah Hebat saat LDR

25-06-2025

Seorang ayah yang LDR harus memenuhi dua hal yang menjadi kebutuhan anak. Khusus untuk ayah yang LDR, dua hal itu bisa diberikan melalui bantuan teknologi seperti teks WhatsApp, voice note, telepon, atau video call.

NurHidayah.ID