Pahami "Bahasa Kasih" Anak

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin sering bertanya-tanya, mengapa kadang anak terlihat tak nyaman, mudah ngambek, atau bahkan menunjukkan perilaku yang menyimpang? Jawabannya bisa terletak pada sesuatu yang sederhana namun sering terabaikan: bahasa kasih.

Bahasa kasih adalah cara seseorang mengekspresikan rasa cinta dan perhatian kepada orang lain. Setiap orang, termasuk anak-anak, memiliki kecenderungan yang berbeda dalam cara menerima dan mengisi kasih sayang. Jika bahasa kasih utama anak tidak terpenuhi, alih-alih merasa aman dan bahagia, mereka justru merasa "lowbat" atau kehilangan energi positif yang sangat penting bagi perkembangan perilaku dan mentalnya.

Dalam sebuah webinar inspiratif, Ibu dr. Aisah Dahlan menjelaskan bahwa ada lima jenis bahasa kasih, antara lain:

1. Kata-kata Pendukung

Ciri-ciri anak-anak memiliki bahasa kasih jenis ini adalah ketika mereka suka dipuji, didukung, atau mendapatkan apresiasi verbal. Mereka akan mudah menunjukkan kasih dengan kata-kata positif, tapi bila kurang diisi baterainya bisa berubah menjadi suka mengejek.

2. Sentuhan Fisik

Pelukan, ciuman, atau sentuhan kecil bisa menjadi sumber kekuatan anak-anak yang memiliki bahasa kasih jenis ini. Jika jarang disentuh, mereka bisa menampilkan perilaku seperti mencubit atau memukul.

3. Waktu Berkualitas

Anak-anak yang memiliki bahasa kasih jenis ini akan bahagia jika ditemani secara fokus walau hanya duduk bersisian dalam diam. Kurang waktu berkualitas? Mereka akan cenderung menyendiri dan merasa kesepian.

4. Hadiah

Tak harus mahal, makanan buatan ibu, tulisan cinta, atau benda sederhana bisa menjadi pengisi "baterai kasih" anak-anak yang memiliki bahasa kasih jenis ini. Mereka yang kekurangan bahasa kasih tersebut kadang tampil pelit atau enggan berbagi.

5. Pelayanan

Membantu, memberi layanan kecil, atau justru menikmati dilayani adalah kebutuhan bagi anak. Tanpa pelayanan, maka mereka bisa memunculkan sifat bossy atau suka me-bully.

Apakah anda tertarik mendaftarkan anak anda di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nur Hidayah? Kunjungi saja laman informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kami di tautan berikut ini: PPDB SIT Nur Hidayah.

Foto oleh BuzzFeed dari Pinterest.