Tips Agar Anak Tidak Menjadi Pelaku atau Korban Bullying
![Tips Agar Anak Tidak Menjadi Pelaku atau Korban Bullying Gambar Kosong](https://nurhidayah.id/file/syiar/Syiar-1721973364-26072024.jpg)
Beberapa akhir-akhir ini, kita cukup dikejutkan dengan kasus-kasus perundungan (bullying) dalam pesantren. Akhirnya, hal ini menjadi "momok" tersendiri bagi masyarakat yang ingin memasukkan anaknya ke pesantren. Ada apa sebenarnya dengan pesantren kita saat ini? Alih-alih menjadi tempat belajar agama yang aman dan nyaman, pesantren justru menjadi tempat berkumpulnya geng-geng santri yang suka melakukan perundungan.
Seorang konselor anak dan keluarga, Ustadz Bendri Jaisyurrahman menjelaskan bahwa para orang tua sebenarnya harus meluruskan niat sebelum memasukkan anak ke pesantren. pesantren jangan dijadikan seperti binatu (laundry) yang bertugas mencuci baju kotor. Jadi, jangan anggap pesantren sebagai tempat mengatasi anak yang dianggap nakal atau bermasalah.
Berdasarkan pengamatan beliau, ada dua jenis santri di pesantren yaitu santri ideologis dan santri tragis. Santri ideologis yaitu santri yang memang sudah memiliki visi-misi yang lurus ketika masuk pesantren. Sedangkan santri tragis yaitu santri yang masuk pesantren hanya karena dipaksa orang tua.
Para santri tragis ini akhirnya saling bertemu dan merasa senasib-sepenanggungan. Kumpulan santri tragis inilah yang akhirnya bekerja sama untuk membuat masalah di pesantren. Mereka merasa superior dengan berkelompok lalu menindas orang-orang yang dianggap lemah di luar kelompoknya.
Lalu, apa yang harus dilakukan orang tua agar anak mereka tidak menjadi pelaku perundungan ataupun korban perundungan? Silahkan simak tipsnya berikut ini!
Tips agar anak tidak menjadi pelaku perundungan:
1. Jangan melepas anak sebelum jiwa dan emosinya tenang
Jangan memasukkan anak ke pesantren dalam kondisi jiwanya masih menyimpan kecewa, kesedihan, amarah, dan dendam. Selesaikan dulu semua permasalahan di rumah. Jika masalah di rumah belum selesai, pesantren hanya akan menjadi tempat pembuangan residu emosi anak. Bukannya belajar dengan baik, anak justru akan membuat masalah di pesantren sebagai bentuk protesnya.
2. Penuhi kebutuhan dasar anak
Sebelum memasukkan anak ke pesantren, pastikan orang tua sudah memenuhi dua kebutuhan dasar anak dalam tumbuh kembangnya, yaitu tender love (cinta yang lembut) dari ibunya dan tough love (cinta yang tegas) dari ayahnya. Jika dua kebutuhan ini sudah terpenuhi, maka anakbaru dipahamkan tentang esensi masuk pesantren. Jadi, anak nantinya bisa menjalani kehidupan di pesantren dengan visi dan misi yang lurus.
Tips agar anak tidak menjadi korban perundungan:
1. Hindari pola asuh otoriter
Anak yang menjadi korban perundungan biasanya merupakan anak-anak yang mendapatkan pola asuh otoriter di rumah. Pola asuh itulah yang membuat anak terbiasa menuruti semua perintah orang lain, menjadi orang yang pasif, dan tidak memiliki kemampuan melindungi dirinya sendiri (self esteem). Hal ini diperparah lagi jika anak juga sering mengalami perundungan verbal maupun fisik di rumah. Jadi, anak menjadikan tindakan tersebut suatu hal yang wajar.
2. Ajarkan anak mengekspresikan emosi
Anak yang menjadi korban perundungan, mereka biasanya belum paham bagaimana caranya mengekspresikan emosi dengan tepat. Ketika mereka tidak menyukai sesuatu, mereka tidak terbiasa mengatakan, "aku tidak suka!". Anak-anak seperti ini sebenarnya miskin kosa rasa dan kosa kata. Mereka tidak paham tentang jenis perasaan yang sedang mereka alami. Apakah ini marah, kecewa, atau sedih?
Wallahu’alam bi shawab. [Bendri Jaisyurrahman]
Sumber: Kanal Youtube "Oki Setiana Dewi".
Foto dari Freepik.
Pentingnya Ibu Dekat dengan Anak Perempuannya
#parenting31-12-2024
Penting sekali para ibu menjadi bestie bagi anak perempuannya. Jika sudah menjadi bestie, maka ibu akan menjadi role model bagi anak perempuan dalam banyak hal seperti cara berpakaian, berbicara, dan bersikap.
Tips Mendidik Anak dengan Syukur
#parenting24-12-2024
Orang tua sering lupa bersyukur atas kelebihan-kelebihan anaknya karena yang dilihat hanya kekurangannya saja. Padahal rasa syukur orang tua terhadap anak akan mempengaruhi suasana di dalam rumah.
Penyebab Anak Suka Berbohong
#parenting29-11-2024
Bagaimana mengatasi anak yang suka berbohong? Sebelum mengatasinya, orang tua perlu mengetahui dulu penyebab anak suka berbohong. Penyebab tersebut antara lain karena perlakuan kasar, tuntutan yang berlebihan, dan kurang apresiasi.
Cara Menjaga Kesehatan Keluarga
#parenting26-11-2024
Ada tujuh hal yang harus dibangun dalam keluarga agar kesehatan mental tetap terjaga. Diantaranya adalah insight, independent, relationship, initiative, creativity, humor, dan spirituality.
Ciri-Ciri Generasi Lemah
#parenting28-10-2024
Surat An-Nisa ayat 9 merupakan peringatan bagi para orang tua yang seharusnya takut jika meninggalkan generasi yang lemah (Dzurriyyatan dhi'aafan). Kata "Dhi'aafan" berasal dari kata dasar "Dho'ifan" yang artinya lemah secara psikis.