Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Cara Mengikat Hati Anak

Gambar Kosong

Mengasuh anak ibarat bermain layang-layang. Biarkan anak terbang setinggi-tingginya, melanglang buana kesana-kemari. Tapi, ketika ada angin mulai menghempas dan membahayakan anak, orang tua harus menarik talinya. Jika talinya kuat, maka layang-layang akan kembali ke tangan orang tua dengan selamat. Tapi, jika talinya lemah, maka putuslah layang-layang itu.


Tali layang-layang tersebut adalah ikatan hati. Jika ikatan hati antara orang tua dan anak kuat, maka anak akan mudah dinasehati. Para ulama menyebutkan prinsip dasar mendidik anak ada dua yaitu at ta’lif qabla at ta’rif (ikat hatinya sebelum menasehati) dan at ta’rif qabla at taklif (beri tahu sebelum memberi tugas). Jika sudah berhasil mengikat hati anak dengan dua prinsip dasar ini, maka anak akan mudah dikendalikan.


Jika orang tua menasehati anak, tapi justru anak melawannya, maka bisa dipastikan anak tersebut sudah tidak hormat lagi ke orang tua karena rusaknya ikatan batin di antara mereka. Maka sebenarnya dasar pengasuhan ada pada good relationship.


Banyak orang tua yang khawatir dengan virus-virus pergaulan buruk di luar sana. Orang tua tidak perlu takut dengan virusnya, tapi harus memperkuat antibodi anak. Antibodi ini tergantung kuat-lemahnya ikatan batin anak dan orang tua. Berdasarkan hasil riset, mayoritas anak yang bermasalah, mereka memiliki hubungan yang buruk dengan orangtuanya.


Sebelum orang tua menyalahkan berbagai problematika yang terjadi  pada anak, mari ukur dulu sejauh mana tingkat keakraban dan kenyamanan anak dengan kita. Apa ciri-ciri anak  yang dekat atau akrab dengan orang tuanya?


1. Mau diajak  naik kendaraan bersama.

2. Bersikap santai dan tidak "jaim" (jaga image).

3. Bersikap hormat (respect).

4. Anak berani menatap mata orang tua.

5. Telapak tangan nyaman disentuh orang tua.

6. Punya inisiatif bicara.

7. Berani mengakui kesalahan.

8. Tidak punya rahasia.

9. Mau diperintah orang tua.

10. Betah berada di rumah.


Mari kita cek dari nomor 1-10, apakah anak kita masuk salah satunya? Jika masuk, berarti kita sudah berhasil menjalin ikatan hati yang kuat dengan anak. Jika belum, mari kita perbaiki. [Bendri Jaisyurrahman]


Sumber: Kanal Youtube "Fatherman".


Foto oleh Debby Hudson dari Unsplash.

Tags: #parenting
POSTINGAN TERBARU
Adab Pertama yang Diajarkan ke Anak

21-04-2025

Mengenai persoalan adab ini, konselor parenting dan keluarga, Ustad Bendri Jaisyurrahman menjelaskan bahwa orang tua bisa mengawali pengajaran mulai dari adab terhadap Sang Pencipta, Allah Ta’ala.

Dukungan Suami pada Istri

20-04-2025

Sebenarnya, para ibu yang stres ini hanya butuh dukungan dari suaminya. Bagaimana bentuk dukungan suami pada istrinya? Mari kita lihat sikap teladan kita, Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang selalu memberikan dukungan kepada istrinya melalui:

Ketika Pasangan Tak Sesuai Harapan

15-03-2025

Banyak orang yang mendapatkan pasangan yang tidak sesuai ekspektasi sebelum menjelang pernikahan. Inilah yang membuat seseorang berada dalam kebimbangan, apakah tetap bertahan atau berpisah?

Keahlian Ibu yang Memikat Hati Anak

14-03-2025

Seorang ibu pastinya ingin dekat dengan anak-anaknya dan selalu dirindukan oleh mereka. Tapi bagaimana caranya?

Tips Menjadi Ibu yang Nyaman Bagi Anak

13-02-2025

Seorang anak pasti ingin memiliki ibu yang memberikan kenyamanan. Ibu yang selalu ada untuk anak dan siap mendengar keluh kesahnya sehingga rumah menjadi tempat paling tenang bagi anak.

NurHidayah.ID