Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Merangkai Sinergi, Membangun Masyarakat

Gambar Kosong

Islam menganjurkan umatnya untuk menyelesaikan segala permasalahan umat dengan mengedepankan sinergi dan koordinasi (taawun), seperti yang tercantum dalam Q.S. Al-Maidah: 3, ”Dan tolong-menolonglah kamu sekalian pada kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan. Hanya dengan bersinergilah, permasalahan umat sekompleks apapun akan bisa diselesaikan dengan baik.

Sinergi inipun dapat memadukan berbagai potensi dan kekuatan, baik yang dimiliki perseorangan atau sekelompok orang, sehingga terjadi saling mengisi dan memperkuat. Seperti yang dilakukan Mei Sri Widuri, Kepala Rumah Zakat Cabang Solo. Selama 15 tahun, ia telah banyak bersinergi dengan masyarakat melalui program-progam pemberdayaan masyarakat di lembaga sosial dan kemanusiaan tempatnya bekerja.

Mei, begitu sapaan akrabnya, mengaku sangat senang menjalani profesinya sebagai penggiat sosial yang banyak berinteraksi dan bersinergi dengan masyarakat. Khoirunnas anfa’uhum linnas (sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain (HR. Ahmad dan Thabrani)) sudah menjadi prinsip hidupnya sejak dulu. Inilah yang membuatnya ingin terus bermanfaat bagi sesama.

 

Perlu memahami karakter masyarakat

Mei membagikan pengalamannya kepada tim MNH. Ia mengatakan, sebelum bersinergi dengan masyarakat, sebaiknya kita harus  memahami karakter masyarakat, misalnya posisi pemukiman, sumber-sumber mata pencaharian, pelayanan kesehatan, sarana umum, mayoritas pendidikan, hingga kultur dan kebiasaan masyarakat. Dengan memahami itu, kita akan tahu apa yang dibutuhkan masyarakat.

“Setelah memahami karakter masyarakat, barulah kita bisa terjun ke masyarakat dan bersinergi dengan mereka. Nah, agar sinergi kita bisa diterima masyarakat, sebelumnya kita harus bersinergi dulu dengan tokoh masyarakat atau tokoh agamanya. Jika kita sudah dekat dengan tokoh-tokohnya, maka sinergi kita akan lebih mudah diterima oleh masyarakat setempat,” ungkap ibu dua anak ini.

 

Tantangan dalam bersinergi dengan masyarakat

“Tapi tantangan yang pernah saya hadapi saat terjun ke masyarakat pun beragam,” lanjut Mei, “Salah satu yang sering ditemui ialah masyarakat yang sulit diajak bekerja sama. Hal itu biasanya karena kultur masyarakat yang berbeda atau organisasi keagamaan tertentu yang secara terang-terangan menolak sinergi yang kami tawarkan. Perlu kesabaran dan pendekatan khusus jika hal ini terjadi.”

Mei menambahkan, ketika kehadiran kita di masyarakat tidak diterima baik, berarti  harus dievaluasi apa penyebabnya dan bagaimana solusinya. Mungkin ada kesalahpahaman tertentu antara kita dan masyarakat atau ada persepsi yang salah dari masyarakat kepada kita. Jika kondisinya seperti ini, kita harus membuka musyawarah dan bernegosiasi dengan tokoh masyarakat atau agama setempat. Ini trik jitu yang sering berhasil saya lakukan,” kata Mei. [Noviana Sari]


Foto oleh mentatdgt dari Pexels.
 

Tags: #parenting
POSTINGAN TERBARU
Ciri-Ciri Generasi Lemah

28-10-2024

Surat An-Nisa ayat 9 merupakan peringatan bagi para orang tua yang seharusnya takut jika meninggalkan generasi yang lemah (Dzurriyyatan dhi'aafan). Kata "Dhi'aafan" berasal dari kata dasar "Dho'ifan" yang artinya lemah secara psikis.

Cara Berkomunikasi dengan Anak

17-10-2024

Akar permasalahan anak yang susah dinasehati adalah pola komunikasi yang kurang tepat dari orang tua ke anak. Lalu, bagaimana sebenarnya pola komunikasi orang tua ke anak yang tepat menurut Islam?

Long Distance Marriage dalam Islam

28-09-2024

Dalam pernikahan, sering kali ada pasangan yang dihadapkan dengan kondisi harus tinggal berjauhan atau dalam istilah kekinian disebut LDM (Long Distance Marriage). Lalu, bagaimana Islam memandang LDM?

Penyebab Perselingkuhan

25-09-2024

Di zaman modern ini, kasus perselingkuhan semakin meningkat. Pelakunya pun sudah tidak hanya dari pihak laki-laki saja, tapi juga dari pihak wanita. Apa yang salah Sebenarnya pada keluarga-keluarga modern saat ini hingga mudah berpaling dari pasangan?

Tips Agar Anak Tidak Terdampak Pasca Perceraian

29-08-2024

Paska orang tua bercerai, kondisi rumah akan berubah. Perubahan yang tidak lagi dilandasi adab-adab akan berdampak pada anak-anak. Mereka menjadi lebih sensitif, baper, mudah tersinggung, dan mudah marah. Lalu, bagaimana cara mencegahnya?

NurHidayah.ID