Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Long Distance Marriage dalam Islam

Gambar Kosong


Dalam pernikahan, sering kali ada pasangan yang dihadapkan dengan kondisi tinggal berjauhan atau dalam istilah kekinian disebut LDM (Long Distance Marriage). Suami atau istri yang harus tinggal di luar kota atau negara untuk suatu urusan tertentu. Fenomena ini sering ditakutkan banyak orang sebagai gerbang awal perselingkuhan. Apakah ketakutan ini selalu benar? Lalu, bagaimana Islam memandang LDM?


Kalau melihat sejarah, LDM merupakan fenomena yang lazim dijalani oleh para nabi dan sahabat terdahulu. Seperti Nabi Ibrahim 'Alaihissalam yang pernah LDM selama bertahun-tahun. Bahkan ada sahabat Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bernama Farrukh yang LDM untuk berjihad selama 30 tahun. Walaupun menjalani LDM, rumah tangga mereka tetap baik-baik saja. Apa rahasianya?


Konselor Keluarga dan Parenting, Ustadz Bendri Jaisyurrahman, menjelaskan bahwa boleh tidaknya LDM harus dilihat dari segi alasan dasarnya. Jadi, kita jangan langsung men-judge. Menurut beliau, LDM boleh saja dilakukan karena tiga alasan ini:


1. Tugas dakwah

Para sahabat terdahulu banyak yang LDM karena harus menjalankan tugas dakwah dari Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Demi menjalankan misi terbesar Agama Islam ini, mereka rela LDM dengan keluarganya.


2. Jihad

Ketika panggilan Jihad datang, para Salafus Shalih seketika berangkat memenuhinya. Mereka berkata, "samina wa atho'na (kami mendengar dan patuh)". Resiko mati Syahid pun mereka hadapi walaupun harus berpisah dengan keluarganya.


3. Menuntut ilmu

Seperti seorang cendekiawan muslim lainnya, Abdullah bin Qasimi rela menuntut ilmu di majelis Imam Malik selama 17 tahun hingga tidak pernah pulang mengunjungi keluarganya demi meneruskan risalah Islam di muka bumi ini.


Jadi, mari kita periksa apa niat dasar dijalaninya LDM. Dengan tiga alasan mendesak di atas, LDM Insya Allah akan diridhoi Allah Ta'ala dan pernikahannya akan senantiasa dijaga oleh Allah Ta’ala


Jika memang terpaksa harus LDM, suami dan istri harus berkomitmen untuk saling menjaga satu sama lain. Caranya dengan saling mengingatkan tentang amalan harian (Mutaba'ah Yaumiyah). Selain itu, jangan saling membuat berprasangka buruk dengan selalu intens berkomunikasi. Terakhir, milikilah planning jangka waktu dalam menjalani LDM. Wallahu’alam bi shawab. [Bendri Jaisyurrahman]


Sumber: Kanal Youtube "Alanabi Channel".


Foto dari Freepik.

Tags: #parenting
POSTINGAN TERBARU
Mendidik Adalah Tugas Orang Tua

27-05-2025

Di Indonesia, masih banyak orang tua yang menyerahkan pendidikan sepenuhnya pada sekolah.

Malu, Pondasi Dasar Pendidikan Seksualitas

20-05-2025

Rasa malu ini merupakan pondasi dasar dalam pendidikan seksualitas

Adab Pertama yang Diajarkan ke Anak

21-04-2025

Mengenai persoalan adab ini, konselor parenting dan keluarga, Ustad Bendri Jaisyurrahman menjelaskan bahwa orang tua bisa mengawali pengajaran mulai dari adab terhadap Sang Pencipta, Allah Ta’ala.

Dukungan Suami pada Istri

20-04-2025

Sebenarnya, para ibu yang stres ini hanya butuh dukungan dari suaminya. Bagaimana bentuk dukungan suami pada istrinya? Mari kita lihat sikap teladan kita, Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang selalu memberikan dukungan kepada istrinya melalui:

Ketika Pasangan Tak Sesuai Harapan

15-03-2025

Banyak orang yang mendapatkan pasangan yang tidak sesuai ekspektasi sebelum menjelang pernikahan. Inilah yang membuat seseorang berada dalam kebimbangan, apakah tetap bertahan atau berpisah?

NurHidayah.ID