Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Keutamaan Menjadi Suami & Ayah yang Baik

Gambar Kosong

Ayah, sosok yang ada di dunia nyata yang perannya sering kali kurang terasa. Apalagi di negara Indonesia yang telah menduduki rangking ke-3 dunia sebagai Fatherless Country. Ayah hanya berperan sebagai mesin pencetak uang saja tanpa ada peran nyata dalam keluarga, terlebih dalam proses tumbuh kembang anak-anaknya. Mengapa peran ayah ini sangat penting? Karena baik buruknya keluarga tergantung pada pemimpinnya (ayah).


Tidak hanya itu, banyak riset yang menunjukkan bahwa kenakalan remaja saat ini, seperti pornografi, narkoba, LGBT, dan lain sebagainya itu karena kurang kehadiran sosok ayah. Ada juga sosok ayah yang hadir secara fisik, tapi kurang menjadi role model bagi istri dan anak-anaknya. Ayah yang sering menorehkan luka di hati keluarganya akan membuat psikis anak-anaknya terganggu. Akhirnya, anak-anak tersebut memberontak melalui kenakalan atau penyimpangan akhlak.


Banyak ayah yang di luar rumah menjadi something, tapi ketika di dalam rumah menjadi nothing. Jika ingin mengetahui bagaimana akhlak seorang ayah, tanyakan dulu ke istri dan anak-anaknya. Percuma jika seorang ayah di sanjung-sanjung sebagai orang yang berbudi pekerti dan dihormati di luar rumah, tapi keluarganya sendiri justru memberikan kesaksian yang sebaliknya.


Sampai-sampai ada candaan, "seharusnya ketika melamar kerja, tidak perlu pakai SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian), tapi justru pakai SKCI (Surat Keterangan Catatan Istri). Istri adalah saksi hidup tentang akhlak suaminya. Bahkan Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengukur seseorang dari akhlaknya terhadap keluarga dalam sebuah hadist:


... خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِي

Khairukum khairukum li ahlihi wa anakhairukum li ahli(y)... 

Artinya: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku..." (H.R. At Tirmidzi dan Ibnu Majah).


Istri ibarat Public Relation (PR)-nya suami. Jika suami bersikap baik terhadap istrinya, maka istri akan menceritakan kebaikan-kebaikannya pada anak-anaknya. Sehingga anak akan merasa bangga dengan ayahnya, mengidolakannya, dan bahkan terinspirasi ingin menjadi seperti ayahnya. Rasa hormat anak pada ayah inilah yang membuatnya tunduk patuh atas nasihat-nasihat dan arahan ayahnya.


Tentunya setiap suami juga tidak sempurna, kadang kala ada rasa jengkel, marah, dan kecewa terhadap istri. Tapi ada satu tips dari Ustad Bendri Jaisyurrahman untuk meredam kemarahan pada isri. Para suami bisa membuat catatan kebaikan istri sejak menikah hingga saat ini dan bukalah catatan tersebut saat sedang berkonflik dengan istri. Suami  dijamin akan menjadi lebih tenang dan lebih mudah memaafkan pasangan.


Lalu, bagaimana menjadi ayah yang baik? Terlebih bagi ayah yang mobilitasnya tinggi? Jika tidak punya waktu banyak bersama anak, manfaatkan waktu yang sedikit tapi berkualitas. Ada empat momen berharga pada hidup seorang anak yang perlu adanya keberadaan hangat dari ayahnya. Empat momen tersebut yaitu saat anak sedang sedih, sakit, unjuk aksi, dan unjuk prestasi. Kehadiran ayah saat anak sedih dan sakit menunjukkan kepedulian. Sedangkan kehadiran ayah saat anak unjuk aksi dan prestasi menunjukkan apresiasi. Wallahu’alam bi shawab. [Bendri Jaisyurrahman]


Sumber: Kanal Youtube "Daniel Mananta Network".


Foto dari Freepik.

Tags: #parenting
POSTINGAN TERBARU
LDM dalam Perspektif Islam

28-09-2024

Dalam pernikahan, sering kali ada pasangan yang dihadapkan dengan kondisi harus tinggal berjauhan atau dalam istilah kekinian disebut LDM (Long Distance Marriage).

Penyebab Perselingkuhan

25-09-2024

Di zaman modern ini, kasus perselingkuhan semakin meningkat. Berkembang pesatnya media sosial semakin memudahkan kasus-kasus ini sering terjadi. Pelakunya pun sudah tidak hanya dari pihak laki-laki saja, tapi juga dari pihak wanita.

Tips Agar Anak Tidak Terdampak Pasca Perceraian

29-08-2024

Paska orang tua bercerai, kondisi rumah akan berubah. Perubahan yang tidak lagi dilandasi adab-adab akan berdampak pada anak-anak. Mereka menjadi lebih sensitif, baper, mudah tersinggung, dan mudah marah. Lalu, bagaimana cara mencegahnya?

Tips Mengobati Luka Pengasuhan dari Orang Tua

22-08-2024

Birul wa lidain versi Islam adalah berikut ini: jika orang tuaku baik, maka aku akan baik. Tapi, jika orang tuaku jahat, maka aku akan tetap baik. Hal ini sesuai dengan pesan yang tertulis dalam Q.S. Al-Isra’: 23.

Tips Agar Anak Tidak Menjadi Pelaku atau Korban Bullying

26-07-2024

Akhir-akhir ini, kita cukup dikejutkan dengan kasus-kasus bullying dalam pesantren. Akhirnya, hal ini menjadi ‘momok’ tersendiri bagi masyarakat yang ingin memasukkan anaknya ke pesantren. Sebenarnya ada apa dengan pesantren kita saat ini?

NurHidayah.ID