Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Tips Memahami Otak Generasi Z & Alpha

Gambar Kosong

Pernahkah kita merasa frustasi karena anak zaman sekarang sangat berbeda dengan masa kecil kita dulu? Mereka yang lahir antara tahun 1996-2010 (Generasi Z) dan 2010-2025 (Generasi Alpha) memang benar-benar generasi baru dengan karakteristik unik yang perlu kita pahami. Berikut ini tips untuk memahami mereka:


1. Pahami sseni berkomunikasi dengan Generasi Digital

Generasi sekarang tumbuh dengan gadget di tangan sejak bayi. Mereka adalah digital native yang otaknya sudah terekam bahwa sumber informasi adalah gawai, bukan koran atau buku. Kita tidak bisa memaksa mereka belajar dengan cara kita dulu. Kalau kita paksakan terus, yang muncul justru perlawanan.


‘Ali bin Thalib Radhiyallahu 'anhu berkata: 


حَدِّثُوا النَّاسَ بِمَا يَعْرِفُونَ أَتُحِبُّونَ أَنْ يُكَذَّبَ، اللَّهُ وَرَسُولُهُ

Ḥaddiṡunnāsa bimā ya'rifū atuḥibbūna ayyukażżabu, Allāhu wa Rasūluhu.

Artinya: "Sampaikan Hadits kepada orang-orang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. Apakah kalian suka jika Allah dan Rasul-Nya didustakan?" (H.R. Al-Bukhari).


Yang mereka tahu sekarang adalah era digital, maka sampaikan Ajaran Islam pun dengan cara digital. Baca Al-Qur'an dari gawai? Boleh! Belajar tentang Sirah Nabi lewat animasi YouTube? Tidak masalah! Yang penting adalah kontennya, bukan medianya.


Tantangan terbesar adalah mereka jadi insecure dan overthinking karena kebanjiran informasi. Anak perempuan takut menikah karena terlalu banyak baca berita perceraian. Anak laki-laki merasa tidak percaya diri karena membandingkan hidupnya dengan yang dilihat di media sosial.


Solusinya bukan melarang mereka membaca berita, tapi menunjukkan contoh nyata di depan mata. Tunjukkan bahwa pernikahan orang tuanya mesra dan bahagia. Tunjukkan bahwa masalah bisa diselesaikan dengan bijaksana. Biarkan mereka melihat bahwa hidup nyata jauh lebih indah dari yang dibaca di internet.


2. Kelola Emosi dalam Mendidik

Kunci mendidik generasi ini adalah kelola emosi kita dulu sebagai orang tua. Saat marah, duduklah. Tarik napas panjang dan ucapkan Istigfar berkali-kali sampai dada lapang. Ini bukan teori kosong, tapi ilmu yang terbukti menenangkan sistem saraf.


Untuk anak laki-laki, jangan pernah tegur di depan orang lain karena ini menurunkan Marwah-nya. Panggil secara pribadi, berbisikilah saat memberi nasihat, dan jangan paksa kontak mata terlalu lama karena laki-laki hanya tahan 5 detik ditatap matanya.


Untuk anak perempuan, lakukan sebaliknya. Tatap matanya saat bicara, simak ceritanya dengan gawaitersimpan, dan angguk-angguk menunjukkan kita mendengar. Ini membuat mereka merasa dihargai dan didengar.


Tidak kalah penting, stop memberi label negatif seperti "generasi rebahan" atau "generasi strawberry." Otak mengikuti apa yang diucapkan, apalagi dari figur otoritas seperti orang tua. Sebutlah mereka Generasi Qur'ani, Generasi Rabbani, generasi yang penuh potensi. Sejatinya, anak zaman sekarang banyak yang hafal 30 juz saat lulus SD. Kita dulu? Lulus SMA baru hafal juz 30!


Itulah tadi tips dalam memahami Generasi Z dan Alpha. Mereka bukan generasi yang rusak atau lemah. Mereka hanya berbeda, dengan kecanggihan otak yang luar biasa dan akses informasi yang tidak terbatas. Tugas kita sebagai orang tua adalah membimbing dengan ilmu, bukan memaksa dengan cara lama yang sudah tidak relevan. kita tidak bisa mengubah zamannya, tapi kita bisa menyiapkan anak-anak kita untuk zamannya. Percayalah, dengan pendekatan yang tepat, generasi ini akan menjadi generasi terbaik yang pernah ada.


Apakah anda tertarik mendaftarkan anak anda di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nur Hidayah? Kunjungi saja laman informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kami di tautan berikut ini: PPDB SIT Nur Hidayah.


Foto oleh Freepik.

Tags: #parenting
POSTINGAN TERBARU
Tips Memahami Otak Generasi Z & Alpha

30-10-2025

Mereka yang lahir antara tahun 1996-2010 (Gen Z) dan 2010-2025 (Gen Alpha) memiliki karakteristik unik yang perlu kita pahami. Tugas kita sebagai orang tua adalah membimbing dengan ilmu, bukan memaksa dengan cara lama yang sudah tidak relevan.

Tips Mengenal Watak Pasangan

29-09-2025

Perbedaan watak ini bukan alasan berpisah, tapi peluang berpasangan. Dengan panduan wahyu dan kearifan ilmu, kita belajar saling menyucikan jiwa, menyalakan sisi Taqwa dari watak, dan meredupkan sisi Fasik-nya.

Pahami "Bahasa Kasih" Anak

23-08-2025

Mengapa kadang anak terlihat tak nyaman, mudah ngambek, atau bahkan menunjukkan perilaku yang menyimpang? Jawabannya bisa terletak pada sesuatu yang sederhana namun sering terabaikan: bahasa kasih.

5 Kunci Komunikasi Islami dengan Anak

16-07-2025

Salah satu kunci keberhasilan orang tua terletak pada komunikasi yang tepat dengan anak. Dalam ajaran Islam, komunikasi bukan sekadar menyampaikan pesan, namun juga membangun hati, karakter, dan masa depan anak.

Pentingnya Ibu Hamil untuk Bahagia

26-06-2025

Ibu yang hamil wajib dan berhak bahagia selama hamil. Ibu yang bahagia akan melahirkan anak yang bahagia pula. Jika sang ibu selama kehamilan ibu terlalu stres, kecapekan, dan banyak beban pikiran, maka hal tersebut akan berpengaruh ke janin.

NurHidayah.ID