Cara Menyetimulasi Anak pada Masa Menyusui

Menyusui bukan hanya sekedar memberi susu, tapi juga memberikan kenyamanan pada anak melalui stimulus sentuhan fisik seperti dekapan erat, elusan di punggung, dan sebagainya. Sayangnya, banyak ibu saat ini justru sibuk dengan gawainya ketika menyusui. Padahal masa menyusui ini merupakan masa membangun bonding dengan anak. Bonding ibu dan anak yang kuat akan membentuk jiwa anak yang tenang dan percaya diri.
Berdasarkan riset para ahli, efek yang muncul akan berbeda anatara seorang anak yang disusui memakai ASI perah botol dengan anak yang disusui secara langsung oleh ibunya lalu diimbangi stimulus sentuhan fisik. Menurut hasil riset, anak yang disusui dengan ASI perah botol cenderung tumbuh menjadi anak yang emosinya labil dan daya tahan tubuhnya lebih lemah. Anak yang emosinya labil karena kurang stimulus sentuhan fisik ini sering disebut skin hunger.
Stimulus pada masa menyusui ini telah dijelaskan Allah Ta’ala dalam Q.S. An-Nahl: 78:
وَاللّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْـًٔاۙ وَّجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ (٧٨)
Wallāhu akhrajakum mim buṭūni ummahātikum lā ta‘lamūna syai'ā(n), wa ja‘ala lakumus-sam‘a wal-abṣāra wal-af'idah(ta), la‘allakum tasykurūn(a).
Artinya: "Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani agar kamu bersyukur." (Q.S. An-Nahl: 78).
Dari ayat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada 3 hal yang wajib distimulan pada masa menyusui:
1. Pendengaran
Saat anak lahir, orang tua disunahkan untuk memperdengarkan Adzan di telinga oleh ayahnya. Tidak berhenti sampai situ saja, sang ibu harus melanjutkan proses stimulasi pendengaran ini hingga saat masa menyusui dengan sering mengajak berbicara, memperdengarkan Sholawat/lantunan ayat suci Al Qur’an, atau hal-hal baik lainnya. Ingat, suara ibu adalah suara pertama yang direkam oleh anak.
2. Penglihatan
Di masa menyusui, penglihatan anak harus distimulus dengan sering-sering melihat wajah ibu dengan jelas dari jarak dekat. Kenapa harus jarak dekat? Karena jarak pandang anak di bawah 6 bulan masih pendek, hanya sekitar 30 cm. Jika sudah lebih dari 6 bulan, jarak pandangnya bisa lebih jauh lagi. Tatapan lekat antara ibu dan anak inilah yang akan menciptakan bonding yang kuat antara keduanya.
3. Hati Nurani (Emosi)
Anak baru bisa mengenal emosi setelah usia 6 bulan ke atas. Di usia itu, anak akan mulai merekam emosi orang-orang di sekitarnya. Jadi, pastikan emosi ibu saat menyusui selalu stabil. Jika ibu menyusui dalam kondisi cemas, sedih, marah, stress, dan lain sebagainya, maka emosi itu akan menular ke anaknya. Maka saat masa ini, harus ada peran suami dalam me-support istri agar tetap dalam emosi dan mood yang baik.
Jika sang ibu telah memberikan stimulasi yang tepat di masa menyusui ini, maka bisa dipastikan anak akan tumbuh menjadi generasi yang berkualitas secara akal dan emosi. Wallahu’alam bi shawab. [Bendri Jaisyurrahman]
Sumber: Kanal Youtube "Fatherman".
Foto oleh wirestock dari Freepik.
Pahami "Bahasa Kasih" Anak
#parenting23-08-2025
Mengapa kadang anak terlihat tak nyaman, mudah ngambek, atau bahkan menunjukkan perilaku yang menyimpang? Jawabannya bisa terletak pada sesuatu yang sederhana namun sering terabaikan: bahasa kasih.
5 Kunci Komunikasi Islami dengan Anak
#parenting16-07-2025
Salah satu kunci keberhasilan orang tua terletak pada komunikasi yang tepat dengan anak. Dalam ajaran Islam, komunikasi bukan sekadar menyampaikan pesan, namun juga membangun hati, karakter, dan masa depan anak.
Pentingnya Ibu Hamil untuk Bahagia
#parenting26-06-2025
Ibu yang hamil wajib dan berhak bahagia selama hamil. Ibu yang bahagia akan melahirkan anak yang bahagia pula. Jika sang ibu selama kehamilan ibu terlalu stres, kecapekan, dan banyak beban pikiran, maka hal tersebut akan berpengaruh ke janin.
Tips Menjadi Ayah Hebat saat LDR
#parenting25-06-2025
Seorang ayah yang LDR harus memenuhi dua hal yang menjadi kebutuhan anak. Khusus untuk ayah yang LDR, dua hal itu bisa diberikan melalui bantuan teknologi seperti teks WhatsApp, voice note, telepon, atau video call.
Mendidik Adalah Tugas Orang Tua
#parenting27-05-2025
Di Indonesia, masih banyak orang tua yang menyerahkan pendidikan sepenuhnya pada sekolah.