Jurus Pengikat Hati
Fatherman tidak suka cari perhatian. Ia hanya fokus kepada tugas untuk memikat hati anak. ini langkah awal agar bisa mengendalikan anak untuk tetap dalam arahan selagi tak bersama dirinya. Maka dari itu, anak tak mudah dibujuk dan dipengaruhi pihak luar. Nasihat dan petuah Fatherman pun menjadi rujukan yang dituruti.
Ingat, hati adalah raja meski tanpa mahkota atau lewat pilkada. Hati yang telah terpikat akan mudah mengajak akal yang liar untuk tunduk. Saat anak beranjak remaja, ketika ia sudah mulai cerdas berargumen, maka ia tidak akan berdebat sampai nyolot jika dinasihati ayah, Sang Fatherman. Hatinya memerintahkan akal untuk pasrah dan menerima. Bahkan, ia siap mendebat pihak luar yang tak sependapat dengan nilai pengajaran ayahnya.
Contohnya, saat anak ditawari rokok oleh temannya. Ia berani berkata “tidak” dengan tegas. Begitu temannya kesal dan berkata, “Ah, dasar lu bencong! Gak berani ngerokok!” Ia dengan santai menjawab, “Ah, siapa bilang? Justru kata bapak gue, bencong banyak yang ngerokok.” Duaarrr! Kalimat “kata bapak gue” ini menunjukkan betapa tak ada yang dipercaya oleh anak kecuali bapaknya.
Tapi kendala bagi para ayah yang hendak bermetamorfosis menjadi Fatherman adalah waktu yang terbatas. Saat pulang sudah mendapati anak sudah tidur terlelap. Jangankan ingin jadi superhero, bertemu anak saja tidak sempat. Akibatnya, anak menganggap sosok Fatherman nggak eksis. Malah, Fatherman dianggap cuma dongeng, hanya ada dalam khayalan mereka.
Padahal, urusan waktu yang terbatas bisa disiasati asal tahu caranya. Belajarlah dari sosok Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau mampu menjadikan pertemuan singkat namun berefek dasyat bagi anak-anak. Contohnya, saat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam memeluk Hasan dan Usamah seraya berdoa, “Ya, Allah. Sayangilah Hasan dan Usamah. Karena sesungguhnya aku sangat sayang dengan kedua anak ini.” Duh, hati anak mana yang tidak tersentuh didoakan dengan untaian cinta seperti ini.
Begitulah yang semestinya dilakukan sosok Fatherman. Fatherman mampu membuat anak merasa spesial. Hal ini berpengaruh kepada kejiwaan anak. Setidaknya, memberi persepsi bahwa meski ayah waktunya terbatas, cinta ayah amatlah besar. Ini yang menjadi alasan utama anak untuk mau patuh kepadanya. Jadikan setiap pertemuan bersama anak menjadi sesuatu yang memorable alias layak dikenang. Tidak hanya itu saja, Fatherman pun harus menguasai tiga jurus berikut ini supaya anak terkesan dan merasa diistimewakan:
1. Sering memeluk atau menyentuh anak secara fisik.
Anak merasa nyaman dalam sentuhan. Sentuhan ini memberikan efek yang mengikat batin antara anak dan ayah, selama tidak terburu-buru dan sesaat saja saat melakukannya.
2. Ungkapkan cinta secara privat.
Ungkapan cinta ini boleh dilakkukan sambil bisik-bisik di telinga anak atau suara yang lembut tetapi terdengar jelas di telinga anak. Ungkapan cinta seorang ayah bahkan akan lebih membuat anak merasa istimewa jika ditambah dengan kalimat, “Ini rahasia, lho!”
3. Mendoakan anak secara terbuka.
Seorang anak tentu amat suka jika didoakan oleh ayahnya. Sebab doa adalah bait cinta yang terhubung ke angkasa. Namun doa yang diucap tentu doa yang bermakna. Dengan doa inilah, anak tahu bahwa ayahnya adalah sosok yang peduli.
Ketiga jurus itu jika dilakukan sesering mungkin saat berinteraksi dengan anak, maka ikatan hati antara seorang anak dan ayahnya akan semakin kuat. Efek jangka panjangnya, anak akan merasa bahwa ayahnya adalah superhero yang selama ini ia idamkan. Semangat para ayah! [Sumber: Fatherman-Bendri Jaisyurrahman]
Foto oleh Timur Weber dari Pexels
Ciri-Ciri Generasi Lemah
#parenting28-10-2024
Surat An-Nisa ayat 9 merupakan peringatan bagi para orang tua yang seharusnya takut jika meninggalkan generasi yang lemah (Dzurriyyatan dhi'aafan). Kata "Dhi'aafan" berasal dari kata dasar "Dho'ifan" yang artinya lemah secara psikis.
Cara Berkomunikasi dengan Anak
#parenting17-10-2024
Akar permasalahan anak yang susah dinasehati adalah pola komunikasi yang kurang tepat dari orang tua ke anak. Lalu, bagaimana sebenarnya pola komunikasi orang tua ke anak yang tepat menurut Islam?
Long Distance Marriage dalam Islam
#parenting28-09-2024
Dalam pernikahan, sering kali ada pasangan yang dihadapkan dengan kondisi harus tinggal berjauhan atau dalam istilah kekinian disebut LDM (Long Distance Marriage). Lalu, bagaimana Islam memandang LDM?
Penyebab Perselingkuhan
#parenting25-09-2024
Di zaman modern ini, kasus perselingkuhan semakin meningkat. Pelakunya pun sudah tidak hanya dari pihak laki-laki saja, tapi juga dari pihak wanita. Apa yang salah Sebenarnya pada keluarga-keluarga modern saat ini hingga mudah berpaling dari pasangan?
Tips Agar Anak Tidak Terdampak Pasca Perceraian
#parenting29-08-2024
Paska orang tua bercerai, kondisi rumah akan berubah. Perubahan yang tidak lagi dilandasi adab-adab akan berdampak pada anak-anak. Mereka menjadi lebih sensitif, baper, mudah tersinggung, dan mudah marah. Lalu, bagaimana cara mencegahnya?