Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Cara Melatih Anak Bermental Kuat

Gambar Kosong

Urusan mental bukanlah hal yang sepele. Mental yang tidak dirawat, bisa menimbulkan ketersiksaan dan tekanan dalam jiwa. Sebaliknya, mental yang kuat bisa menjadikan seseorang survive dalam menghadapi kehidupan yang sulit, walaupun mungkin fisiknya lemah.


Seringkali orang tua hanya fokus menguatkan fisik anak dengan memberikan asupan makanan bergizi dan berbagai suplemen. Tapi, orang tua sering lupa bahwa mental anak juga perlu dipersiapkan menjadi kuat agar menjadi generasi yang tidak mudah putus asa, stres, bahkan depresi ketika menghadapi kehidupan yang tidak sesuai dengan harapan.


Berbeda dengan generasi zaman dulu yang mentalnya cenderung lebih kuat. Seperti Jenderal Sudirman yang sedang sakit, tapi tetap berjuang melawan penjajah. Juga para sahabat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam terdahulu yang bermental baja saat berperang membela agama Allah Ta'ala, walaupun sebagian dari mereka ada yang memiliki keterbatasan fisik.


Lalu, bagaimana caranya membentuk anak bermental kuat? Orang tua perlu melatih anak melalui tujuh hal berikut ini:


1. Insight

Latih anak agar memiliki kemampuan untuk melihat sisi lain dari suatu kejadian agar mereka bisa mengambil hikmah dengan kaca mata keimanan dan fikiran yang jernih.


2. Independen

Sekecil apa pun masalah yang sedang dihadapi anak, ajarkan mereka untuk tidak bergantung kepada siapa pun kecuali pada Allah Ta'ala. Dengan begitu, anak memiliki tanggung jawab atas apa pun yang terjadi dan tidak mudah terpengaruh orang lain.


3. Relationship

Latih anak untuk membina hubungan yang baik dengan berbagai pihak sebagai support system-nya. Memiliki relationship yang luas bisa menjadi perantara pertolongan Allah Ta'ala saat masalah datang.


4. Inisiatif

Anak-anak perlu dilatih daya inisiatifnya agar mereka peka dan paham apa yang harus dilakukan tanpa harus menunggu perintah dari orang lain. Sehingga mereka terbiasa berinisiatif dalam mencari solusi dari setiap masalah.


5. Kreatifitas

Jangan takut melatih anak untuk terbiasa berfikir out of the box. Ide-ide yang anti mainstream bisa menjadi solusi atas masalah-masalah yang sedang dihadapi, selama tidak bertentangan dengan syariat.


6. Humor

Humor bisa membantu meredakan ketegangan dan ketersiksaan saat situasi sulit, juga memberikan respon rileks terhadap jiwa yang sedang tegang. Maka, orang tua perlu mengasah sense of humor anak dengan sering mengajak mereka bercanda.


7. Spiritualitas

Orang-orang yang spritualitasnya kuat, maka mentalnya otomatis juga akan kuat. Orang tua perlu menguatkan spiritualitas anak agar mereka terbiasa memasrahkan segala keluh kesahnya hanya kepada Allah Ta'ala.


Nah, itu tadi tujuh hal yang harus orang tua ajarkan kepada anak agar mereka menjadi generasi yang bermental kuat. Hal ini sangat penting bagi anak, terutama ketika mereka melewati masa-masa sulit dalam hidupnya. Wallahu’alam bi shawab. [Bendri Jaisyurrahman]


Sumber: Channel Youtube "Rumil Al Hilya".


Foto oleh Didik dari Puskomdatin YNH.


Tags: #parenting
POSTINGAN TERBARU
Tips Mengatasi Anak yang Suka Berbohong

29-11-2024

Pastinya kita menginginkan anak keturunan kita memiliki akhlak seperti penghuni surga yang selalu berkata jujur dan tidak suka berbohong. Pada umumnya, ada dua macam kebohongan yang sering dilakukan anak-anak, yaitu

Cara Menjaga Kesehatan Keluarga

26-11-2024

Ada tujuh hal yang harus dibangun dalam keluarga agar kesehatan mental tetap terjaga. Diantaranya adalah insight, independent, relationship, initiative, creativity, humor, dan spirituality.

Ciri-Ciri Generasi Lemah

28-10-2024

Surat An-Nisa ayat 9 merupakan peringatan bagi para orang tua yang seharusnya takut jika meninggalkan generasi yang lemah (Dzurriyyatan dhi'aafan). Kata "Dhi'aafan" berasal dari kata dasar "Dho'ifan" yang artinya lemah secara psikis.

Cara Berkomunikasi dengan Anak

17-10-2024

Akar permasalahan anak yang susah dinasehati adalah pola komunikasi yang kurang tepat dari orang tua ke anak. Lalu, bagaimana sebenarnya pola komunikasi orang tua ke anak yang tepat menurut Islam?

Long Distance Marriage dalam Islam

28-09-2024

Dalam pernikahan, sering kali ada pasangan yang dihadapkan dengan kondisi harus tinggal berjauhan atau dalam istilah kekinian disebut LDM (Long Distance Marriage). Lalu, bagaimana Islam memandang LDM?

NurHidayah.ID