Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Mengenal Fitrah Anak Laki-Laki

Gambar Kosong

Fitrah adalah hal-hal yang sudah Allah Ta’ala tanamkan pada diri setiap manusia sejak lahir. Fitrah inilah yang perlu dipahami orang tua dalam mendidik anak. Teori barat memandang bahwa anak seperti kertas kosong dan orang tua yang mengisinya. Tapi, Islam memandang bahwa setiap anak yang baru lahir telah ter-install fitrah-fitrah dalam dirinya.


Terkait fitrah manusia ini, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskannya dalam suatu hadist:


كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ

Kullu maulūdiy yūladu 'alal fiṭrati, fa abawāhu yuhawwidānihi au yumajjisānihi au yunaṣṣirānihi.

Artinya: "Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah. Orang tua yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani." (HR. Bukhari dan Muslim).


Salah satu fitrah manusia adalah fitrah seksualitas (Al-Jinsiyah). Fitrah ini merupakan ketetapan Allah Ta’ala pada penciptaan manusia dalam jenis laki-laki dan perempuan, tidak ada jenis yang ketiga. Dua jenis manusia ini pun memiliki fitrah yang berbeda. Maka dari itu, cara mendidiknya juga berbeda.


Anak laki-laki pada dasarnya memiliki tiga fitrah yang sudah di-install Allah Ta’ala dalam dirinya yaitu fitrah logika, kuat, dan bergerak. Ketiga fitrah ini harus ditumbuhkan oleh orang tua selama proses pengasuhan dan pendidikan. Lalu, bagaimana cara menumbuhkan fitrah ini?


Fitrah Logika (Berfikir)

Anak laki-laki memiliki fitrah logika (berfikir) yang lebih dominan. Hal ini disebabkan karena Allah Ta’ala menyiapkan laki-laki menjadi pemimpin (Qawwam) dalam keluarga dan masyarakat. Cara menumbuhkan fitrah logika ini  adalah dengan intens berdiskusi untuk merangsang daya kritisnya.


Orang tua perlu mengasah terus thinking skill pada anak laki-laki ini sejak Mumayyiz (mampu membedakan baik dan buruk). Saat berkomunikasi dengan anak laki-laki, cobalah untuk selalu menggunakan pertanyaan, “bagaimana pendapatmu?”. Laki-laki harus bisa menentukan keputusan atas setiap pilihan dan menemukan solusi atas setiap masalah.


Fitrah Kuat

Laki-laki diciptakan dengan fitrah kuat, baik kuat secara fisik dan mental. Orang tua bisa  menumbuhkan fitrah ini melalui latihan aktivitas-aktivitas fisik seperti olahraga, kegiatan outdoor dan petualangan (adventure). Orang tua juga perlu memberikan anak laki-laki beberapa tanggung jawab (amanah) untuk menguatkan mentalnya.  


Fitrah Bergerak

Fitrah laki-laki yang lain adalah bergerak. Laki-laki diciptakan untuk bergerak ke luar rumah. Sedangkan wanita fitrahnya di dalam rumah. Hal ini disebabkan karena Allah Ta’ala menciptakan laki-laki untuk menjadi Khalifah fil ardh (pemimpin atau pengatur di muka bumi).


Maka dari itu, tumbuhkan fitrah bergerak anak laki-laki dengan banyak melakukan perjalanan (traveling). Ingat! Islam pernah menguasai 2/3 dunia karena peran seorang laki-laki yang bergerak, yaitu Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Wallahu’alam bi shawab. [Bendri Jaisyurrahman]


Sumber: Kanal Youtube "salahuddindjp".


Foto oleh Didik dari Puskomdatin YNH.

Tags: #parenting
POSTINGAN TERBARU
Mendidik Anak dengan Syukur

24-12-2024

Sering kali yang membuat kita lupa bersyukur karena terlalu fokus pada apa yang diinginkan, bukan pada apa yang Allah Ta’ala telah berikan.

Penyebab Anak Suka Berbohong

29-11-2024

Bagaimana mengatasi anak yang suka berbohong? Sebelum mengatasinya, orang tua perlu mengetahui dulu penyebab anak suka berbohong. Penyebab tersebut antara lain karena perlakuan kasar, tuntutan yang berlebihan, dan kurang apresiasi.

Cara Menjaga Kesehatan Keluarga

26-11-2024

Ada tujuh hal yang harus dibangun dalam keluarga agar kesehatan mental tetap terjaga. Diantaranya adalah insight, independent, relationship, initiative, creativity, humor, dan spirituality.

Ciri-Ciri Generasi Lemah

28-10-2024

Surat An-Nisa ayat 9 merupakan peringatan bagi para orang tua yang seharusnya takut jika meninggalkan generasi yang lemah (Dzurriyyatan dhi'aafan). Kata "Dhi'aafan" berasal dari kata dasar "Dho'ifan" yang artinya lemah secara psikis.

Cara Berkomunikasi dengan Anak

17-10-2024

Akar permasalahan anak yang susah dinasehati adalah pola komunikasi yang kurang tepat dari orang tua ke anak. Lalu, bagaimana sebenarnya pola komunikasi orang tua ke anak yang tepat menurut Islam?

NurHidayah.ID