Rumah Tanpa Teriakan
Allah Ta’ala mengingatkan kita tentang ciri rumah Neraka melalui Q.S. Fatir: 37 berikut ini:
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا) … ٣٧(
Wa hum yaṣṭarikhūna fīhā, ...
Artinya: “Mereka berteriak di dalam (neraka) itu,…” (Q.S. Fatir: 37).
Maka hati-hati, berteriak-teriak adalah kebiasaan penduduk Neraka yang sebaiknya kita hindari. Jangan sampai cita-cita baiti jannati (rumahku surgaku) menjadi baiti naari (rumahku nerakaku).
Allah Ta’ala juga memperingatkan kita dalam Q.S. Luqman: 19 berikut ini:
وَٱقْصِدْ فِى مَشْيِكَ وَٱغْضُضْ مِن صَوْتِكَ ۚ إِنَّ أَنكَرَ ٱلْأَصْوَٰتِ لَصَوْتُ ٱلْحَمِيرِ) ١٩ (
Waqṣid fī masy-yika wagḍuḍ min ṣautik(a), inna ankaral-aṣwāti laṣautul-ḥamīr(i).
Artinya: “Berlakulah wajar dalam berjalan dan lembutkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (Q.S. Luqman: 19).
Sebagian ulama menafsirkan arti suara keledai di sini adalah suara meringkik dan melengking. Dari surat ini, bisa disimpulkan bahwa Allah Ta'ala memerintahkan kita bersuara yang lemah-lembut dan santun.
Lalu, bagaimana membentuk rumah tanpa teriakan? Ada beberapa cara antisipasi agar kehidupan keluarga tenang dan dinamis seperti kata Rasulullah Shalallahu a’alaihi wa sallam dalam sebuah hadist:
…سَاعَةً وَسَاعَةً ثَلاَثَ مَرَّاتٍ
…sā’atan wa sā’atan ṡalaaṡa marrāt(in).
Artinya: “… lakukanlah sesaat demi sesaat.” Beliau mengulanginya sampai tiga kali. (HR. Muslim no. 2750).
Artinya hidup jangan serius terus, tapi juga jangan bercanda terus, semua ada waktu-waktunya. Jika hidup terlalu statis, maka bisa memunculkan rasa jenuh dan emosi tidak stabil. Tapi jika hidup terlalu keras, maka bisa memunculkan rasa lelah pada fisik dan psikis.
Supaya kita bisa menciptakan suasana rumah yang tenang, dinamis, dan tanpa teriakan, kita perlu melakukan hal-hal berikut ini:
1. Manajemen waktu.
Pada dasarnya, setiap manusia perlu membagi waktunya menjadi empat yaitu me time, couple time, family time, dan social time.
2. Teknik Katarsis.
Dalam dunia konseling, Teknik Katarsis adalah proses pelepasan emosi negatif agar tidak menumpuk dalam jiwa. Bisa dengan curhat ke teman, curhat melalui doa, menulis, dan lain sebagainya.
3. Menemukan mood booster.
Jadi ketika hati kita sudah mulai tidak mood, segera lari ke mood booster yang membuat kita happy kembali. Mood yang buruk akan berpotensi menjadi emosi negatif.
4. Menguatkan kesabaran.
Amarah yang keluar lewat teriakan seperti air bah deras dan meruntuhkan tanggul yang menahannya. Tanggul ini adalah kesabaran yang harus senantiasa kita perkuat dengan memperbanyak ibadah.
5. Pahami anak.
Setiap anak mempunyai fase-fase tumbuh-kembang sesuai usianya. Maka, orang tua perlu senantiasa belajar terus tentang ilmu parenting dan tumbuh-kembang anak agar bisa memahami anak dari sisi psikologisnya.
Semoga kita semua terhindar menjadi orang tua yang suka berteriak dan menjadikan suasana rumah seperti Neraka. Jangan sampai ketika kita berteriak, anak-anak berkomentar, “Nih, penduduk neraka lagi mampir”. Naudzubillah min dzalik. [Bendri Jaisyurrahman]
Sumber: Kanal Youtube “Fatherman”.
Foto oleh cookie_studio dari freepik.
Tips Mengatasi Anak yang Suka Berbohong
#parenting29-11-2024
Pastinya kita menginginkan anak keturunan kita memiliki akhlak seperti penghuni surga yang selalu berkata jujur dan tidak suka berbohong. Pada umumnya, ada dua macam kebohongan yang sering dilakukan anak-anak, yaitu
Cara Menjaga Kesehatan Keluarga
#parenting26-11-2024
Ada tujuh hal yang harus dibangun dalam keluarga agar kesehatan mental tetap terjaga. Diantaranya adalah insight, independent, relationship, initiative, creativity, humor, dan spirituality.
Ciri-Ciri Generasi Lemah
#parenting28-10-2024
Surat An-Nisa ayat 9 merupakan peringatan bagi para orang tua yang seharusnya takut jika meninggalkan generasi yang lemah (Dzurriyyatan dhi'aafan). Kata "Dhi'aafan" berasal dari kata dasar "Dho'ifan" yang artinya lemah secara psikis.
Cara Berkomunikasi dengan Anak
#parenting17-10-2024
Akar permasalahan anak yang susah dinasehati adalah pola komunikasi yang kurang tepat dari orang tua ke anak. Lalu, bagaimana sebenarnya pola komunikasi orang tua ke anak yang tepat menurut Islam?
Long Distance Marriage dalam Islam
#parenting28-09-2024
Dalam pernikahan, sering kali ada pasangan yang dihadapkan dengan kondisi harus tinggal berjauhan atau dalam istilah kekinian disebut LDM (Long Distance Marriage). Lalu, bagaimana Islam memandang LDM?