Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Wahai Orang Tua, Kenali Level Marahmu!

Gambar Kosong

Seringkali orang tua merasa marah dengan tingkah laku anak-anaknya. Perasaan marah ini tak jarang membuat orang tua lepas kendali dalam mengekspresikan emosinya. Terkait marah ini, para ulama membaginya menjadi empat level yaitu:


1. Kurhun

Kurhun adalah marah dengan emosi tenang. Kurhun justru menunjukkan kecerdasan emosi tingkat tinggi. Misalnya “Papa marah, ya!”, “hentikan, ya, Nak!”, “Maaf, ya, Dek. Papa minta diam dulu!”. Orang tua yang emosinya di level Kurhun ini adalah orang tua luar biasa. Mereka bisa mengatakan sesuatu yang tidak disukai atau mengungkapkan rasa marahnya tanpa membuat anak terluka. Bahkan saat marah pun, mereka masih menggunakan kata “maaf”.


2. Sukhtun

Sukhtun adalah marah yang energi negatifnya ditahan oleh gigi geraham. Misalnya, “Papa nggak suka. Kan, udah papa bilang jangan!” (sambil suaranya ditahan dengan gigi geraham) atau istilahnya "geregetan". Menurut para ulama, Sukhtun ini masih diperbolehkan. 


3. Ghodbun

Ghodbun adalah marah dengan desibel suara meninggi. Misalnya, “Kamu ini, ya!” (sambil berteriak). Apapun perkataannya, jika diucapkan dengan suara desibel meninggi maka bisa merusak syaraf-syaraf otak anak. Ada orang tua yang beralasan, “Ah, saya cuma bercanda doang”. Bercandaan ini tidak cocok diucapkan kepada balita usia 5 tahun. Menurut ilmu neurologi, satu kali teriakan saja bisa menghancurkan 10.000 sel otak anak. Maka, marah dengan berteriak itu tidak "termaafkan" di hati anak. Selain desibel suara tinggi, Ghodbun ini ditunjukkan dengan bahasa tubuh yang tidak nyaman, seperti memukul, mencubit, atau melakukan tindakan kekerasan fisik lainnya.


4. Ghoyzun atau La’natun

Ghoyzun atau La’natun merupakan marah dengan desibel suara meninggi, kekerasan fisik, dan sumpah serapah. Ada beberapa orang tua yang ketika marah dengan anaknya sambil melabeli anak dengan sebutan negatif, “Kamu, ya, dasar b*go!”. Nah, kalau sudah sampai level ini, maka akan sangat bahaya. Jika orang tua mengutuki anaknya, hal tersebut akan menjadi doa yang diijabah oleh Allah Ta'ala.


Manusiawi jika orang tua kadang marah. Tapi, tahanlah diri agar tidak marah sampai level yang dilarang dalam Islam yaitu sampai menyakiti hati dan fisik anak, atau bahkan mengucapkan sumpah serapah. Mari mulai latih diri kita mengendalikan marah. Jika pun marah, maksimal hanya sampai level Sukhtun saja.


Bagaimana jika level marah kita sudah melebihi level Sukhtun? Perbaikilah! Cara memperbaikinya dengan lebih banyak lagi mencurahkan kasih sayang kepada anak, baik berupa ucapan cinta secara lisan, sentuhan fisik, mendengarkan keluh kesahnya, memberikan hadiah, dan perhatian-perhatian kecil setiap hari. Sebagaimana yang disampaikan di ayat Al-Qur’an berikut ini:


 إِنَّ ٱلْحَسَنَٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔات)…١١٤ (

innal-ḥasanāti yużhibnas-sayyi'āt(i)

Artinya: “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan.” (Q.S. Hud: 114).


Semoga dengan mencurahkan banyak kasih sayang, anak-anak bisa membuka pintu maaf untuk kita sebagai orang tuanya yang banyak salah. Aamiin. [Bendri Jaisyurrahman]


Sumber: Kanal Youtube ‘Fatherman’


Foto oleh Andrea Piacquadio dari pexels.

Tags: #parenting
POSTINGAN TERBARU
LDM dalam Perspektif Islam

28-09-2024

Dalam pernikahan, sering kali ada pasangan yang dihadapkan dengan kondisi harus tinggal berjauhan atau dalam istilah kekinian disebut LDM (Long Distance Marriage).

Penyebab Perselingkuhan

25-09-2024

Di zaman modern ini, kasus perselingkuhan semakin meningkat. Berkembang pesatnya media sosial semakin memudahkan kasus-kasus ini sering terjadi. Pelakunya pun sudah tidak hanya dari pihak laki-laki saja, tapi juga dari pihak wanita.

Tips Agar Anak Tidak Terdampak Pasca Perceraian

29-08-2024

Paska orang tua bercerai, kondisi rumah akan berubah. Perubahan yang tidak lagi dilandasi adab-adab akan berdampak pada anak-anak. Mereka menjadi lebih sensitif, baper, mudah tersinggung, dan mudah marah. Lalu, bagaimana cara mencegahnya?

Tips Mengobati Luka Pengasuhan dari Orang Tua

22-08-2024

Birul wa lidain versi Islam adalah berikut ini: jika orang tuaku baik, maka aku akan baik. Tapi, jika orang tuaku jahat, maka aku akan tetap baik. Hal ini sesuai dengan pesan yang tertulis dalam Q.S. Al-Isra’: 23.

Tips Agar Anak Tidak Menjadi Pelaku atau Korban Bullying

26-07-2024

Akhir-akhir ini, kita cukup dikejutkan dengan kasus-kasus bullying dalam pesantren. Akhirnya, hal ini menjadi ‘momok’ tersendiri bagi masyarakat yang ingin memasukkan anaknya ke pesantren. Sebenarnya ada apa dengan pesantren kita saat ini?

NurHidayah.ID