Selamat Datang di Laman Resmi Yayasan Nur Hidayah Surakarta

Tips Agar Anak Mau Bergaul Dengan Orang Lain

Gambar Kosong

Pertanyaan: 

Assalaamu'alaykum, Bu Wida.

Anak saya sangat pendiam dan susah bergaul. Dia pemalu sekali. Saat ada tamu pun, dia sama sekali tidak mau menjawab jika ditanya. Bagaimana cara agar anak saya mau bermain dan bergaul dengan orang lain? Saya takut anak saya semakin tidak mampu bersosialisasi.


Jawaban: 

Wa’alaykumussalam. 

Allah Ta’ala menciptakan manusia dengan kepribadian yang berbeda. Ada anak yang pendiam, banyak bicara, pandai bergaul maupun yang tidak pandai bergaul. Anak yang sedikit bicara bukan berarti tidak cerdas, hanya saja butuh dilatih agar mau bersosialisasi dengan orang lain. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua agar dapat membantu anak supaya bisa bergaul dengan orang lain, diantaranya:


1. Menstimulasi anak agar mampu mengembangkan keterampilan sosial

Beberapa keterampilan sosial yang bisa distimulasi yaitu: kepedulian kepada orang lain, kesabaran, menyelesaikan konflik, bekerjasama, dan berteman. Hal-hal tersebut bisa dilatih kepada anak melalui permainan bersama dengan teman maupun saat bersama keluarga. 


2. Melatih anak agar mau mengungkapkan perasaan yang dirasakan

Sebagai orang tua, kita perlu memahami perasaan anak kita. Namun, kita  juga perlu  melatih anak agar mau mengungkapkan perasaannya. Kita perlu komunikatif saat anak selesai bermain, misalnya dengan menanyakan, “bagaimana saat bermain tadi, Nak? Seru kan?” Setelah anak menjawab bagaimana kesan dia saat bermain, kita lalu perlu bertanya tentang perasaannya, “bagaimana perasaanmu saat bermain tadi?” Dengan begitu, kita tahu bagaimana perasaan anak dan ia juga belajar cara mengungkapkan perasaannya tersebut. 


3. Susun agenda bermain

Latih anak agar menyusun agenda bermain atau mengajak anak orang lain untuk bermain di rumah kita secara terjadwal. Anak juga perlu diajak mempersiapkan perlengkapan main apa saja yang akan diperlukan.


4. Jika anak diajak ke suatu acara, usahakan datang lebih awal

Hal ini akan membuat anak tidak canggung saat ada anak lain yang datang setelahnya. Berbeda saat kita datang terlambat, tentu anak sudah malu dengan teman-temannya.


5. Penuhi kebutuhan nutrisi anak

Dalam banyak penelitian, ketrampilan sosial erat hubungannya dengan pemenuhan nutrisi lengkap dalam tumbuh kembang anak. Makanya, kebutuhan nutrisi gizi anak harus seimbang. Sebaliknya, nutrisi gizi yang buruk akan menyebabkan anak tidak sehat, mudah sakit, mengalami emosi yang tidak stabil (pemarah, rewel, dan mudah nangis), dan akhirnya menarik diri dari pergaulan.


6. Latih anak untuk memiliki kepedulian dan kerja sama

Orang tua bisa melatih kepedulian anak dengan mengajarinya untuk meminjamkan alat tulis atau mainan yang dimiliki kepada teman sebaya. Selain itu, orang tua juga bisa mengajak anak bermain permainan kerjas ama atau  merapikan mainan bersama teman mainnya. Semoga bermanfaat!


Oleh: Widayati Lestari, M. Psi.

Dosen IAIN Salatiga dan Konselor Biro Psikologi Tazkia.


Foto oleh Polesie Toys dari Pexels.

POSTINGAN TERBARU
Self Care Itu Penting!

23-04-2025

Self care adalah istilah yang digunakan dalam kesehatan mental mengenai praktik yang dilakukan oleh seseorang untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional.

Tips Bersikap pada Anak Selective Mutism

10-03-2025

Dalam ilmu psikologi, ini dinamakan Selective Mutism (SM). Ini merupakan kondisi dimana seseorang tiba-tiba tidak mampu berbicara saat berada di lingkungan sosial yang belum familiar dengan dirinya.

Tips Menjadi Siswa Proaktif

18-02-2025

Siswa yang proaktif bukan hanya menunggu, tetapi mereka juga akan berusaha untuk mencari solusi, mengatur waktu, dan bertanggung jawab atas tugas dan tanggung jawab mereka ya, Sobat.

Mendidik Anak Laki-Laki agar Tangguh

30-01-2025

Mendidik anak laki-laki tentu berbeda dengan mendidik anak perempuan. Anak laki-laki butuh dididik untuk menjadi orang yang tegas, meskipun ada sisi kelembutan yang tetap harus dimiliki anak laki-laki, tanggung jawab, struggle mencari nafkah, dan hal-hal yang berkaitan dengan qowwam laki-laki.

Second Account: Berbahayakah?

16-12-2024

Fenomena second account belakangan ini memang cukup menarik perhatian, terutama Generasi Z seperti kalian. Mengapa fenomena ini terjadi? Ternyata tekanan untuk menampilkan citra diri yang sempurna di media sosial kerap menjadi salah satu alasan.

NurHidayah.ID