Tips Menjadi Ibu yang Nyaman Bagi Anak
Seorang anak pasti ingin memiliki ibu yang memberikan kenyamanan. Ibu yang selalu ada untuk anak dan siap mendengar keluh kesahnya sehingga rumah menjadi tempat paling tenang bagi anak. Tapi, banyak ibu yang tidak membangun ketenangan dalam rumah. Mereka justru membangun tekanan seperti markas militer. Rumah dipenuhi dengan teriakan ibu dan ceramah-ceramah panjang yang membosankan setiap hari.
Lalu, bagaimana cara agar menjadi ibu yang memberi kenyamanan pada anak? Konselor Parenting dan Keluarga, Ustadz Bendri Jaisyurrahman, memberikan tips tentang ini. Beliau menjelaskan bahwa ada tiga tahapan yang harus dilalui para ibu agar menjadi tempat ternyaman bagi anak-anak, antara lain:
1. Mengendalikan emosi
Emosi ibu mempengaruhi kedekatan dengan anak. Jika ibu selalu emosian, anak akan menjauh. Hal yang perlu dilakukan adalah dengan mencari akar penyebab munculnya emosi tersebut. Ibu mungkin mulai emosi karena kelelahan, tuntutan pekerjaaan di kantor, konflik dengan pasangan atau orang lain. Setelah tahu penyebabnya, segera selesaikan dulu. Lalu, luangkan waktu relaksasi sebelum berinteraksi dengan anak, misalnya dengan wudhu, mandi, sholat, membaca Al-Qur’an, dan lainnya.
2. Memahami pola tingkah anak di setiap tumbuh kembangnya
Seorang ibu harus paham pola tingkah laku anak di setiap jenjang usianya. Misalnya saja seperti anak yang suka lari-larian, anak yang belum mau berbagi, anak yang suka ribut dengan saudara kandungnya, dan lain sebagainya. Jika para ibu memahami itu, maka mereka akan bisa memaklumi dan tidak mudah marah atau stres menghadapi setiap tingkah anak.
3. Memrioritaskan anak
Ibu sering kali bersikap curang kepada anak. Ketika di hadapan orang lain, ibu bisa bersikap ramah, senyum, dan sabar. Tapi begitu berhadapan dengan anak, hanya emosinyalah yang keluar. Padahal anak-anaknyalah yang harus menjadi orang pertama yang mendapat sikap terbaik ibu. Sikap ibu terhadap anaklah yang lebih dulu dihisab di hadapan Allah Ta'ala kelak. Jadi, apapun kesibukan ibu, tetaplah anak-anak yang menjadi prioritas utamanya.
4. Manajemen waktu
Seorang ibu harus mempunyai manajemen waktu yang baik agar hidupnya seimbang dan tidak mudah emosi. Secara garis besar, ibu harus membagi waktunya menjadi empat kategori, yaitu: me time (waktu sendiri), couple time (waktu bersama pasangan), family time (waktu bersama keluarga), social time (waktu untuk bersosialisasi dengan masyarakat).
Hal-hal ini di atas adalah beberapa tips yang perlu dilakukan para ibu untuk membereskan emosi-emosi negatif dalam diri mereka. Dengan begitu, mereka akan menjadi pribadi yang nyaman ketika berkumpul kembali bersama anak-anak. Wallahu a'lam bishawab. [Bendri Jaisyurrahman]
Sumber: Kanal Youtube "SalingSapa TV".
Apakah anda tertarik mendaftarkan anak anda di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nur Hidayah? Kunjungi saja laman informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kami di tautan berikut ini: PPDB SIT Nur Hidayah.
Foto dari Freepik.
Tips Memahami Otak Generasi Z & Alpha
#parenting30-10-2025
Mereka yang lahir antara tahun 1996-2010 (Gen Z) dan 2010-2025 (Gen Alpha) memiliki karakteristik unik yang perlu kita pahami. Tugas kita sebagai orang tua adalah membimbing dengan ilmu, bukan memaksa dengan cara lama yang sudah tidak relevan.
Tips Mengenal Watak Pasangan
#parenting29-09-2025
Perbedaan watak ini bukan alasan berpisah, tapi peluang berpasangan. Dengan panduan wahyu dan kearifan ilmu, kita belajar saling menyucikan jiwa, menyalakan sisi Taqwa dari watak, dan meredupkan sisi Fasik-nya.
Pahami "Bahasa Kasih" Anak
#parenting23-08-2025
Mengapa kadang anak terlihat tak nyaman, mudah ngambek, atau bahkan menunjukkan perilaku yang menyimpang? Jawabannya bisa terletak pada sesuatu yang sederhana namun sering terabaikan: bahasa kasih.
5 Kunci Komunikasi Islami dengan Anak
#parenting16-07-2025
Salah satu kunci keberhasilan orang tua terletak pada komunikasi yang tepat dengan anak. Dalam ajaran Islam, komunikasi bukan sekadar menyampaikan pesan, namun juga membangun hati, karakter, dan masa depan anak.
Pentingnya Ibu Hamil untuk Bahagia
#parenting26-06-2025
Ibu yang hamil wajib dan berhak bahagia selama hamil. Ibu yang bahagia akan melahirkan anak yang bahagia pula. Jika sang ibu selama kehamilan ibu terlalu stres, kecapekan, dan banyak beban pikiran, maka hal tersebut akan berpengaruh ke janin.