Cara Membentuk Keluarga yang Tenang

Salah satu ciri penduduk Surga adalah memiliki jiwa yang tenang seperti dalam Q.S. Al-Fajr: 27-30:
يَـٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفْسُ ٱلْمُطْمَئِنَّةُ (٢٧) ٱرْجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةًۭ مَّرْضِيَّةًۭ (٢٨) فَٱدْخُلِى فِى عِبَـٰدِى (٢٩) وَٱدْخُلِى جَنَّتِى (٣٠)
Yā ayyatuhan-nafsul-muṭma'innah(tu). Irji‘ī ilā rabbiki rāḍiyatam marḍiyyah(tan). Fadkhuli fī ‘ibādī. Wadkhulī jannatī.
Artinya: “Wahai jiwa-jiwa yang tenang! Kembalilah pada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam surga-Ku.” (Q.S. Al-Fajr: 27-30).
Setiap keluarga membutuhkan rasa tenang. Ketenangan keluarga berawal dari ketenangan orang tua. Jika hati orang tua tenang, maka anak juga akan tenang dalam menjalani kehidupannya. Sebaliknya, jika orang tua gelisah, seluruh ritme kehidupan keluarga akan kacau dan serba terburu-buru. Bahkan liburan keluarga yang disebut healing pun juga masih terburu-buru dan berpacu pada waktu dan rundown.
Komunikasi dengan anak pun jadi tersendat. Orang tua merasa tidak ada waktu mendengarkan keluh kesah anak. Jangankan mendengarkan, hanya sekedar memuji, mengapresiasi, dan melontarkan kata-kata dukungan ke anak saja tidak sempat. Kalau kondisi ini sudah terjadi, setan akan mudah masuk mengganggu keharmonisan keluarga.
Makanya, Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam tidak suka terburu-buru, bahkan dalam urusan ibadah sekali pun. Seperti sabda beliau dalam sebuah hadist:
إِذَا سَمِعْتُمُ الإِقَامَةَ فَامْشُوا إِلَى الصَّلاَةِ ، وَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ وَالْوَقَارِ وَلاَ تُسْرِعُوا ، فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا
Iżā sami’tumul iqāmata famsyū ilaṣ-ṣalāti, wa’alaikum bissakīnati walwaqāri walā tusri’ū, famā adraktum faṣallū wqamā fātakum fa atimmū.
Artinya: “Jika kalian mendengar iqomah, maka berjalanlah menuju shalat. Namun tetaplah bersikap tenang dan khusyu’lah. Gerakan imam yang kalian dapati, ikutilah. Sedangkan gerakan yang luput dari kalian, sempurnakanlah.” (HR. Bukhari no. 636 dan Muslim no. 602).
Bagaimana cara membenahi ritme keluarga yang selalu terburu-buru? Solusinya adalah manajemen waktu. Pengaturan waktu yang baik, membuat semua rutinitas berjalan lancar dan tenang. Semua anggota keluarga bisa menikmati setiap detik kehidupan yang dilalui. Komunikasi antara orang tua dan anak akan semakin baik.
Ingat! Kaidah komunikasi dalam keluarga adalah “ngobrol yang tidak penting itu penting”. Betapa banyak anak yang malas mengobrol dengan orang tuanya karena yang dibahas selalu yang penting-penting terus, sehingga suasana rumah terasa kaku dan monoton.
Maka, mari kita terus berlatih untuk selalu tenang dan tidak terburu-buru dalam segala kondisi! Apalagi terburu-buru terkait dengan pengasuhan dan pendidikan anak. [Bendri Jaisyurrahman]
Sumber: Kanal Youtube “Rumil Al-Hilya”.
Foto oleh Didik dari Puskomdatin YNH.
Adab Pertama yang Diajarkan ke Anak
#parenting21-04-2025
Mengenai persoalan adab ini, konselor parenting dan keluarga, Ustad Bendri Jaisyurrahman menjelaskan bahwa orang tua bisa mengawali pengajaran mulai dari adab terhadap Sang Pencipta, Allah Ta’ala.
Dukungan Suami pada Istri
#parenting20-04-2025
Sebenarnya, para ibu yang stres ini hanya butuh dukungan dari suaminya. Bagaimana bentuk dukungan suami pada istrinya? Mari kita lihat sikap teladan kita, Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang selalu memberikan dukungan kepada istrinya melalui:
Ketika Pasangan Tak Sesuai Harapan
#parenting15-03-2025
Banyak orang yang mendapatkan pasangan yang tidak sesuai ekspektasi sebelum menjelang pernikahan. Inilah yang membuat seseorang berada dalam kebimbangan, apakah tetap bertahan atau berpisah?
Keahlian Ibu yang Memikat Hati Anak
#parenting14-03-2025
Seorang ibu pastinya ingin dekat dengan anak-anaknya dan selalu dirindukan oleh mereka. Tapi bagaimana caranya?
Tips Menjadi Ibu yang Nyaman Bagi Anak
#parenting13-02-2025
Seorang anak pasti ingin memiliki ibu yang memberikan kenyamanan. Ibu yang selalu ada untuk anak dan siap mendengar keluh kesahnya sehingga rumah menjadi tempat paling tenang bagi anak.